SLEMAN – Sebanyak 300 Guru Raudhatul Athfal (RA) atau setara dengan Taman Kanak-kanan (TK) se-Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta mengikuti kegiatan penguatan pendidikan karakter di Rumah Dinas Wakil Bupati. Acara yang digelar Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sleman ini fokus pada penguatan pendidikan karakter melalui menulis Alquran dengan metode ‘follow the line’. Selain untuk penguatan pendidikan karakter guru RA, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka Hari Guru Nasional (HGN).
Kepala Kantor Kemenag Sleman, Sa’bani Nuroni mengatakan, penulisan Alquran juga harus mengikuti kaidah penulisan huruf Arab dengan pola berbeda, yaitu ditulis dari kanan ke arah kiri. Sehingga, gerakan literasi Alquran dengan metode menulis ayat Alquran ini mampu memberikan penguatan kepada karakter para guru.
“Contohnya, setiap guru perlu mengikuti aturan yang ada serta perlu adanya ketelitian dan kesabaran dalam menyelesaikannya,” paparnya.
Sa’bani berharap melalui gerakan literasi Alquran ini dapat memperkuat karakter guru yang kemudian ditularkan atau diajarkan kembali kepada para siswa. Dilansir suaramerdeka.com, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kemenag Sleman, Ahmad Fauzi menjelaskan, gerakan literasi Guru RA ini dibagi menjadi dua gelombang.
Teknisnya, masing-masing peserta diminta untuk menulis ayat Alquran yang bebeda sebanyak 4 lembar. “Masing-masing guru menulis ayat sebanyak 4 halaman atau 4 lembar yang nantinya dikumpulkan dan menjadi satu mushaf (Alquran),” jelas Ahmad Fauzi.
Kegiatan ini diselenggarakan hanya dalam waktu 1 hari. Oleh karenanya, tulisan yang dibuat oleh para guru harus selesai seluruhnya dalam hari yang sama. (Siedoo)
