Siedoo.com -
Daerah

699 Peserta Berlomba Jadi Anak Soleh

MAGELANG – Sebanyak 699 peserta mengikuti lomba Festival Anak Soleh Indonesia (Fasi) di Kota Magelang, Jawa Tengah. Para peserta terdiri dari beberapa kalangan dan mengikuti berbagai kategori lomba. Pemerintah Kota Magelang menggelar lomba tersebut karena itu selaras dengan visi misi sebagai kota modern, cerdas, dan religius.

Jumlah peserta yang ikut dalam lomba ini ada sebanyak 699 santriwan/santriwati. Terdiri dari perwakilan TKQ/TKA sebanyak 186 anak, TPQ/TPA 316 anak, dan ta’limul quran lil aulad (TQA) sebanyak 197 anak. Lomba Fasi dilaksanakan di Masjid Kompleks Pemkot Magelang selama dua hari, Selasa-Rabu (7-8/11/2017).

Kepala Bagian Kesra Setda Kota Magelang Kunadi mengatakan, kategori lomba untuk TKQ/TKA yaitu tartil putra dan putri juz 1-10 (perorangan), lomba peragaan sholat berjamaah 3 putra dan 2 putri (beregu), pildacil putra dan putri tema berbakti pada orangtua (perorangan), puitisasi tarjamah al quran (beregu), mewarnai putra dan putri (perorangan). Untuk kategori lomba TPA/TPQ yaitu tartil putra dan putri juz 11-20 (perorangan), tilawah putra dan putri juz 1-10 (kategori perorangan).

Selain itu juga lomba cerdas cermat islam (beregu), nasyid (beregu), menggambar putra dan putri dengan tema hari santri nasional (perorangan), bercerita islami, putra dan putri dengan tema cerita nabi/sahabat (beregu). Dan kategori lomba TQA yakni tartil putra dan putri antara juz 21-29 (kategori perorangan), kaligrafi putra dan putri (kategori perorangan), puitisasi islami (beregu), tarjamah lafdziah (beregu), tahfidz putra dan putri (juz 30).

“Hadiah yang akan diberikan kepada para pemenang adalah piagam dan uang pembinaan,” jelasnya.

Acara ini dibuka langsung Walikota Magelang Sigit Widyonindito di Ruang Adipura Kencana, Kompleks Pemkot Magelang. Ia berpesan agar mereka bisa berlomba secara maksimal dengan mengerahkan kemampuan terbaik.

Baca Juga :  Di Masa Pandemi, SMAN 2 Cimahi Optimalkan Pembelajaran dari Rumah

“Yang terpenting, jaga sportivitas. Bukan masalah kalah atau menang, tapi sudah berusaha dengan sebaik-baiknya,” katanya.

Menurut dia, kegiatan religius memiliki makna sangat dalam bagi anak-anak. Selain itu, juga merupakan salah satu benteng yang bisa melindungi generasi muda dari efek negatif perkembangan jaman. Apalagi eranya saat ini semakin terbuka.

“Anak-anak harus dibentengi dengan iman Islam. Siapkan mereka menjadi anak-anak yang maju, pintar, cerdas, dan soleh,” jelasnya.

Walikota juga mendorong supaya kegiatan religius dan Islami bisa terus dikembangkan di Kota Magelang. Hal itu selaras dengan visi misi yang diusung yakni sebagai kota modern, cerdas, dan religius. Lomba Festival Anak Soleh Indonesia ini, sesuai visi misi Kota Magelang.

Untuk mewujudkan visi misi ini, Pemkot Magelang tidak bisa sendiri. Dibutuhkan peran serta dari masyarakat, terutama alim ulama dan tokoh agama. Ia pun berharap, kegiatan Fasi dan kegiatan religius Islami lain bisa terus dirumuskan serta ditingkatkan.

“Saya tidak mampu sendiri, butuh peran serta juga dari ulama, nanti diwadahi oleh Bagian Kesra,” ujar dia.

Apa Tanggapan Anda ?