Siedoo, Universitas Muhammadiyah (UM) Magelang, Jawa Tengah patut berbangga diri. Salah satu alumninya Muhamad Wahid Ibrahim muncul ke permukaan benua, mengikuti pemilihan Duta Muda ASEAN-Indonesia (DMAI) 2019 yang diadakan Kementrian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia. Ia lolos dalam tahap satu setelah bersaing dengan 1038 pendaftar lainnya.
Pemilihan DMAI sendiri bertujuan untuk mencari sosok pemuda dan pemudi Indonesia yang memiliki wawasan luas tentang ASEAN. Serta, memiliki ketertarikan untuk mempromosikan ASEAN kepada masyarakat luas.
Ibrahim juga mengungkapkan bahwa motivasinya mengikuti kompetisi tersebut ingin selalu menjadi manusia yang bermanfaat. Sebelum mengikuti kompetisi, pria yang mempunyai hobi belajar ini pernah menjadi Duta Genre dan Duta Bahasa Jawa Tengah saat menjadi mahasiswa di UM Magelang.
“Saya ingin menjadi manusia yang bermanfaat, untuk menjadi yang bermanfaat maka seseorang harus memberikan pengaruh. Dan untuk berpengaruh kita harus selalu mengembangkan diri lebih baik lagi,” katanya.
Dalam tahap satu tersebut, Ibrahim yang diwisuda September 2018 lalu dari UM Magelang dituntut untuk membuat essay dengan tema ‘Kontribusiku Memperkuat Jejaring Pemuda di Kawasan ASEAN’. Melalui essay-nya Ibrahim mengajak anak muda untuk membangun komunikasi melalui forum muda ASEAN yang nantinya dapat dibentuk dalam tingkat nasional hingga daerah.
Diharapkan kedepan mampu membahas bahkan berkontribusi dalam isu-isu terkait nasional maupun ASEAN. Sehingga, mampu menjadi respon bersama.
“Melalui essay tersebut, saya berharap dapat membawa sampai proses seleksi terakhir nanti. Sehingga apa yang saya tulis benar-benar dapat terwujud dan bermanfaat bagi kemaslahatan,” jelasnya.
Lebih lanjut Ibrahim mengajak para anak muda untuk selalu berusaha mencapai apa yang dicita-citakan. “Jadilah seseorang yang siapa, bukan hanya sekadar siapa-siapa. Berdoa dan berusaha adalah kunci untuk meraihnya,” tandasnya. (*)