MAGELANG – Senyum mengembang terlihat pada wajah anak – anak di teras masjid Al Huda Tidar Krajan, Kota Magelang, Jawa Tengah. Sekitar 20 anak mendengarkan dengan seksama kisah muslim dari salah satu pendongeng muda. Sebelum mendengarkan dongeng, anak – anak di masjid juga mengikuti lomba mewarnai dan menggambar terlebih dahulu.
Di sudut masjid yang lain, anak – anak juga terlihat tengah menghafal surat pendek Alquran. Suasana ramai dan meriah ini tergambar saat acara Week End to Masjid Allah yang diselenggarakan Yayasan Manajemen Silaturahim bersama Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) wilayah Magelang Raya.
“Untuk mengisi bulan penuh berkah ini, kami melaksanakan berbagai kegiatan. Mulai dari bazar sembako, pemeriksaan kesehatan – pengobatan gratis, memberikan santunan dan sembako untuk anak yatim. Selain itu juga buka bersama anak dan jamaah masjid,” kata Koco Parwoto, Pembina Yayasan Manajemen Silaturahim.
Penyelenggara acara tidak ingin melewatkan bulan suci Ramadhan ini berlangsung begitu saja. Ia mengajak masyarakat dan anak – anak untuk mengisi kegiatan dengan hal yang positif. Diantaranya lomba mewarnai dan lomba menghafal surat – surat pendek Alquran.
“Hari ini kami menyelenggarakan di Masjid Al Huda Tidar Krajan RT 03 RW 07 Tidar Utara Kota Magelang. Ahad sebelumnya, kami juga menyelenggarakan kegiatan di Lereng Merapi, tepatnya Masjid Al Ber Pondok Al Barokah Kacamatan Dukun, Kabupaten Magelang,” jelasnya.
Berbagai pihak diajak bergabung untuk memeriahkan acara tersebut. Selain dokter dan relawan, Siedoo Indonesia juga dilibatkan dalam kegiatan itu.
“Kegiatan seperti ini merupakan bagian dari upaya memakmurkan masjid. Di masjid ini saat Ramadhan juga dilangsungkan pembagian sembako murah, tadarus Alquran dan kajian Ahad Duha,” imbuh Siswanto, Imam Masjid Al Huda.
Di masjid itu juga terdapat kegiatan TPA bagi anak – anak di sekitar lingkungan masjid. Mereka belajar tentang bacaan Iqra sampai ayat – ayat Alquran.
“Setelah salat Ashar anak – anak berumur 3 tahun sampai SMA ikut mengaji. Kalau hari – hari biasa dilangsungkan setelah salat Maghrib,” urai Siswanto.
Selain masyarakat sekitar, acara ini juga dihadiri langsung Kabag Kesra Pemerintah Kota Magelang Drs Sutopo, yang mewakili Walikota Magelang. Ia memberikan apresiasi atas terselenggaranya acara tersebut. Diharapkan, kegiatan positif ini bisa terus berkelanjutan di tahun – tahun berikutnya.
Tokoh Masyarakat dan juga Ustadz Bustanul Airifin menilai, kegiatan mengenalkan Alquran kepada anak – anak sangatlah positif. Harus diakui, selama ini anak cenderung lebih banyak asyik bermain sendiri dengan gadged-nya.
“Melalui acara ini, setidaknya mengingatkan orangtua anak agar bisa lebih dini untuk mengenalkan Alquran. Alquran itu lebih penting, wahyu yang paling agung dan perlu diperkenalkan sejak awal kepada anak,” jelas dia.
Selama ini, anak lebih suka melihat video, membaca, melihat gambar di HP. Kondisi seperti itu ketika tidak diimbangi dengan hal lain, maka Alquran bisa terlupakan.
“Maka dari itu, saya melihat kegiatan ini merupakan bagian dari solusi, sehingga anak – anak tidak hanya selalu bermain HP saja. Tetapi ada aktivitas lain yang positif. Anak secara bersama – sama tergerak ke masjid dan merasa senang untuk mengaji,” tandasnya. (Siedoo)