JAKARTA – Bertujuan mencukupi asupan gizi, kini seluruh siswa dan siswi SD Negeri di Jakarta akan menerima tambahan makanan gratis hingga akhir tahun ajaran 2019. Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Ratiyono mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan setiap Senin-Jumat.
“Diberikan setiap hari Senin-Jumat untuk para siswa. Menyesuaikan waktu belajar mengajar, bisa pagi, siang dan sore,” ujar Ratiyono, di Jakarta Utara, seperti dilansir kompas.com.
Pihaknya menyediakan 29 varian makanan yang direkomendasikan Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Seperti roti dan susu UHT, onde-onde kacang hijau dan susu UHT, pudding dan jambu manis, pisang bakar keju.
“Juga kue lumpur dan susu UHT, martabak telur dan rambutan, dan omelet telur daging,” kata Ratiyono dilansir poskotanews.com.
Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Utara Budi Sulistiono mengatakan, program ini sudah dijalankan dua kali.
“Pertama kali dilakukan tahun 2018 dengan 13 SDN di Kecamatan Penjaringan dan Pademangan, sedangkan sekarang di wilayah Jakarta Utara sudah mencakup 26 SDN dengan total 13.102 murid,” ujar Budi.
Ia mengatakan, seluruh siswa, mulai dari kelas 1 hingga kelas 6 akan menerima tambahan makanan gratis tersebut. Nantinya, siswa yang masuk ajaran baru pada Juli 2019 juga akan diberikan makanan gratis tersebut.
Pemprov DKI melalui Dinas Pendidikan DKI Jakarta mengalokasikan dana Rp 324 miliar untuk program penyediaan makanan tambahan anak sekolah (PMTAS) pada APBD 2019. Anggaran dihitung dengan harga Rp 10.800 per paket setiap hari. (Siedoo)