TASIKMALAYA – Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) dan Kementerian BUMN menjalin kerjasama Program Magang Mahasiswa Bersertifikat (PMMB). Program ini merupakan langkah nyata pemerintah untuk meningkatkan kompetensi lulusan perguruan tinggi agar sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan link and match antara perguruan tinggi sebagai pencetak SDM berkualitas dengan perusahaan atau industri sebagai pengguna lulusan perguruan tinggi. Nantinya peserta program magang ini akan mendapatkan sertifikat kompetensi yang diakui di dunia kerja.
“Mudah-mudahan kerjasama BUMN dengan Kemenristekdikti dapat meningkatkan sumber daya manusia Indonesia agar ke depan menjadi lebih baik,” ujar Menristekdikti Mohamad Nasir dilansir suaramerdeka.com.
”Perguruan tinggi harus menghasilkan lulusan perguruan tinggi yang memiliki kompetensi yang relevan dengan perkembangan kebutuhan tenaga kerja di perusahaan dan industri. Jangan sampai perguruan tinggi mengajarkan kurikulum yang tidak mutakhir yang telah ketinggalan,” tuturnya dilansir kompas.com.
Berdaya Saing dan Siap Kerja
Ia menjelaskan bahwa link and match antara perguruan tinggi dengan industri dapat dilakukan dengan transfer knowledge, transfer teknologi, dan program magang mahasiswa. Karena itu, Kemenristekdikti telah mendorong dan menuntut perguruan tinggi untuk menghasilkan lulusan perguruan tinggi yang tidak hanya memiliki ijazah.
”Namun juga harus memiliki sertifikat kompetensi yang diakui di dunia kerja. Program Magang Mahasiswa Bersertifikat ini merupakan salah satu langkah penting untuk menghasilkan SDM Indonesia yang berkualitas, berdaya saing dan siap kerja,” ungkap Nasir.
Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan PMMB ini didesain untuk membantu menyiapkan lulusan perguruan tinggi yang siap bekerja dan mampu bersaing. Program PMMB akan dilaksanakan minimal selama enam bulan dan diakui sebagai bagian dari SKS mahasiswa di kampus masing.
Menteri BUMN, Rini menargetkan sebanyak 9.000 mahasiswa ikut dalam PMMB 2019 yang tersebar di 113 BUMN.
”Pada tahun 2019 ditargetkan sebanyak 9.000 peserta magang dari 231 perguruan tinggi yang akan dilaksanakan dalam 2 batch. Di mana pada batch-1 BUMN telah membuka 4.280 posisi di 113 BUMN,” katanya dilansir wartaekonomi.co.id.
Ia menambahkan bahwa mahasiswa peserta PMMB selain akan mendapatkan sertifikat kompetensi juga akan mendapatkan uang saku. Tak hanya itu, peserta PMMB mendapatkan kesempatan pertama dalam program perekrutan karyawan di BUMN. (Siedoo)