BENGKULU – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu mengisi MOS (masa orientasi siswa) dengan acara bela negara, Sabtu (15/7/2017). Acara yang dibuka sejak tiga hari lalu ini berlangsung cukup meriah dan khidmat. Saat pembukaan acara, para siswa – siswi menampilkan berbagai seni tari dan atraksi bela diri yang cukup memukau para tamu undangan.
Kepala MAN Kabupaten Rejang Lebong Saidina Ali menyatakan bahwa Bela Negara dipilih untuk mengganti acara MOS convensional yang dinilai banyak hal negatifnya. Disamping itu, tanpa mengurangi substansi dari MOS itu sendiri, dengan menumbuhkan rasa cinta tanah air.
“Bela Negara merupakan ajang menambah wawasan berfikir siswa, cara pandang siswa tentang Nusantara. Serta menanggapi adanya informasi yang simpang siur di era globalisasi. Dimana banyak masalah sosial seperti tawuran, adu domba antar agama,” jelasnya.
Saidina berharap, acara ini mampu meningkatkan cara berfikir siswa. Tujuannya agar siswa jauh dari hasutan hal-hal negatif.
“Maka dengan dasar ini diadakan pendidikan Bela Negara supaya menumbuh kembangkan cara berfikir kritis juga cerdas. Baik secara psikis dan fisik,” imbuhnya.
Sementara itu Kolonel Marinir Choerudin Toyib mendapat kesempatan menyampaikan materi tentang perkenalan Bela Negara. Menurutnya materi Bela Negara sangatlah penting, demi menjaga keutuhan NKRI.
“Materi ini sangat penting, janganlah disia-siakan. Dari siswa siswilah kelak bangsa ini diteruskan,” tegasnya.
Ia mengaku sangat bangga terhadap semangat para siswa siswi MAN. Ia berpesan siswa untuk terus menjaga semangat dalam belajar agar kedaulatan NKRI tetap terjaga.
“Tetaplah semangat untuk mengukir prestasi demi NKRI,” katanya.
Acara tersebut diikuti kurang lebih 360 siswa baru. Kegiatan dimulai dari 13 dan berahir pada 15 Juli. Rangkaian acara juga diisi dengan materi kepemimpinan oleh Wakil Bupati Rejang Lebong. Serta turut mengisi materi dari Komandan Kodim 0409 / Rejang Lebong dan dari pemateri internal MAN.