MAGELANG – Suasana Markas Koramil 07 Ngablak Kodim 0705/Magelang di Lereng Gunung Merbabu berbeda dari biasanya. Sebanyak 20 siswa Raudlatul Atfal Tejosari berbondong bondong-bondong bertamu di Markas Koramil. Kunjungan ini merupakan salah satu bentuk pembelajaran untuk siswa di luar ruang kelas.
Para pengajar, tidak selamanya memberikan pelajaran di dalam ruang kelas. Kunjungan ke Markas Koramil merupakan bentuk kreatifitas guru dalam metodologi pembelajaran. Kegiatan ini bertujuan agar anak-anak biar tidak jenuh dalam ruangan, dengan keluar ruangan mereka bisa mendapat banyak pembelajaran.
“Yang paling membekas bagi anak anak adalah diberikan pengalaman langsung, ini merupakan salah satu caranya,” jelas Nur Vika Sari, Guru pendamping Roudlotul Athfal Tejosari.
Tujuan kunjungan ini untuk memperkenalkan profesi kepada siswa. Kunjungan ke profesi-profesi ini merupakan kegiatan rutin sekolah.
“Ini merupakan program tahunan yang dilaksanakan oleh sekolah, agar anak-anak tahu tentang TNI,” jelasnya.
Selain itu, kegiatan tersebut juga setidaknya memberikan stimulus kepada anak-anak terkait cita-cita yang ingin diraih. Ia beranggapan, setelah mengenali berbagai profesi, nantinya orang tua tinggal mengarahkan pilihan cita-cita sang anak.
“Bukan sekedar dengan tentara, termasuk juga dengan polisi, guru, petani dan yang lainnya. Siapa tahu mereka terinspirasi dan berkeinginan memilih salah satunya sebagai cita-cita,” katanya.
Sementara itu, Batuud Pelda Edi Susanto menyatakan, kunjungan ini dianggap sebagai salah satu bentuk komunikasi sosial yang merupakan program TNI. Selain itu, program tersebut juga ikut andil untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Anak-anak kan generasi penerus kita jadi komunikasi juga harus mulai dibangun semenjak dini dengan mereka,” katanya.
Ia pun sangat menyambut positif kehadiran anak-anak. Hal ini akan memberikan motifasi tersendiri. Dengan kegiatan seperti ini, diharapkan dapat memberi motifasi kepada mereka.
“Sehingga terpacu untuk lebih giat belajar dalam meraih cita-cita yang diinginkan,” katanya.
