SURABAYA – Di Jawa Timur (Jatim), saat penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2018 kebutuhan CPNS tidak terpenuhi. Sehingga sebanyak 10 formasi guru untuk SMA dan SMK negeri dibiarkan kosong karena tak memenuhi kualifikasi saat penerimaan.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim, Anom Surahno mengatakan pihaknya memang mencari lulusan terbaik atau lulusan cumlaude untuk guru SMA dan SMK negeri. Terutama guru Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ).

“Tapi susah, bahkan ada yang tak mendaftar, yang tak mendaftar itu adalah guru Teknik Komputer,” kata Anom, Ahad (30/12/2018).

CPNS 2018 untuk tahun ini di Jawa Timur sudah memasuki tahap akhir pengumuman. Pendaftar yang lolos kemudian diwajibkan melakukan pemberkasan atau menyerahkan semua dokumen dan serifikat pendukung.

Sementara itu, Kepala Kantor Regional II Badan Kepegawaian Nasional (BKN) wilayah Jatim Tauchid Djatmiko menyebutkan pengumuman baru disampaikan awal Januari 2019.

“Kemungkinan awal Januari 2019 besok diumumkan, sebab belum semua daerah kabupaten dan kota di seluruh Indonesia menuntaskan validasi mereka,” kata Djatmiko.

Sementara Kabid Perencanaan dan Pengadaan BKD Jatim Hasyim Asy’ari merasa kaget dengan formasi guru yang kosong. Ada kemungkinan tak terpenuhinya formasi tersebut karena perekrutan pelamar jalur cumlaude.

Seperti dilansir surya.co.id, Hasyim merinci ada 10 SMA dan SMK negeri di Jatim yang gagal merekrut CPNS untuk guru teknik dan kesenian. Sesuai rincian di BKD, kesepuluh SMA dan SMK negeri yang gagal mendapatkan guru CPNS.

Berikut rincian 10 guru lengkap untuk sekolahnya:

1. Guru TKJ jalur cumlaude untuk SMKN 7 Surabaya,
2. Guru TKJ jalur cumlaude untuk SMKN 2 Surabaya,
3. Guru TKJ jalur cumlaude untuk SMKN 3 Malang,
4. Guru Seni dan Budaya jalur cumlaude untuk SMAN 1 Bojonegoro,
5. Guru Teknik Pengelasan jalur cumlaude untuk SMKN 2 Lamongan,
6. Guru Teknik Persiapan Grafika jalur Umum (CPNS) untuk SMKN 1 Mojoanyar Mojokerto,
7. Guru Teknik Persiapan Grafika jalur Umum untuk SMKN 1 Cerme Bondowoso,
8. Guru Teknik Produksi dan Penyiaran jalur Umum untuk SMKN 1 Bondowoso,
9. Guru Agama Kristen jalur Umum untuk SMAN 3 Mojokerto, dan
10. Guru Teknik Produksi dan Penyiaran jalur Disabilitas untuk SMKN 2 Singosari Malang.

Hasyim Asy’ari berharap untuk kekosongan pada formasi itu, sekolah bisa mengkaver kebutuhan guru yang bersangkutan. Sehingga kegiatan belajar mengajar pada mata pelajaran masing-masing dapat berjalan. (Siedoo)