JAKARTA – Karakter sangat penting ditumbuhkan sejak usia dini hingga usia remaja. Terlebih bagi para pelajar yang hendak menyelesaikan pendidikan SMA/SMK. Mereka harus menyiapkan agar bisa memiliki jiwa sosial yang baik.
Seperti dilakukan SMA Negeri 8 Jakarta dengan membangun laboratorium sosial dan spiritual dalam bentuk Temu Sosial dan Ilmiah SMA (Tesis). SMAN 8 Jakarta memberangkatkan siswanya ke tengah masyarakat untuk menggelar kegiatan tersebut.
Kepala SMAN 8 Jakarta, Agusman Anwar mengungkapkan, pada tahun ini Tesis berlangsung di Desa Alam Endah, Kecamatan Rancabali dan Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Kegiatan digelar selama empat hari.
Selanjutnya, Agusman mengungkapkan, Tesis ini bermula dari keprihatinan akan minimnya nilai-nilai kehidupan pada diri siswa. “Akhirnya ketika dimulai pada 2001, SMA Negeri 8 Jakarta menciptakan sebuah laboratorium sosial dan spiritual dalam bentuk kegiatan Temu Sosial dan Ilmiah SMA Negeri 8 Jakarta,” ungkapnya.
Menyusun Karya Ilmiah
Dilansir jawapos.com, Tesis 2018 itu diikuti oleh 352 siswa kelas XI, dari jurusan IPA dan IPS. Tesis ini sebagai salah satu bentuk pelayanan kepada peserta didik khususnya siswa kelas XI. Rangkaian kegiatan Tesis berupa pelatihan dan bimbingan penulisan ilmiah, pengambilan sampel atau data dengan cara terjun ke lapangan.
Para siswa juga melakukan bakti sosial, agar para siswa itu menjadi pribadi yang terampil, tangguh dan peka terhadap lingkungan sosial.
Dari data yang didapat itu, kemudian dianalisis dan disajikan dalam bentuk tulisan yang kemudian dipresentasikan di depan penguji. Penyusunan karya ilmiah itu dikerjakan secara kelompok. Setiap kelompok beranggotakan 9 siswa.
Sementara Ketua OSIS SMAN 8 Jakarta Timoty mengungkapkan, selama mengikuti Tesis tinggal di rumah warga. Di sana dia belajar langsung soal manajemen waktu di dalam keluarga. Mulai dari beres-beres kamar, membersihkan rumah, mencuci baju dan sebagainya.
“Kami mengikutinya dengan gembira. Ini kegiatan yang seru dan mendidik,” ungkap Timoty. (Siedoo)
