Siedoo.com - Para mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Jawa Tengah yang mengikuti program pertukaran mahasiswa melalui Sistem Pembelajaran Daring (SPADA) di Universitas Pendidikan Muhammadiyah (Unimuda) Sorong Papua Barat. (Foto: whatsapp)
Daerah

Mahasiswa UMP Jateng Kuliah di Sorong Papua Barat

PURWOKERTO – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Jawa Tengah melepas mahasiswa Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), untuk mengikuti program pertukaran mahasiswa melalui Sistem Pembelajaran Daring (SPADA) di Universitas Pendidikan Muhammadiyah (Unimuda) Sorong Papua Barat.

Seperti diketahui, program tersebut merupakan Hibah dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti). Dalam hal ini, FKIP UMP menggandeng Unimuda Sorong Papua sebagai mitra untuk melaksanakan program tersebut.

Dikutip dari laman ump.ac.id, Wakil Rektor Bidang Akademik UMP Dr. Anjar Nugroho menuturkan, program pertukaran pelajar ini sebagai salah satu bentuk penerapan teknologi dalam pembelajaran. Di mana sistem pembelajaran pada program pertukaran ini menggunakan sistem pembelajaran daring (dalam jaringan).

“Ini adalah program SPADA atau pertukaran pelajar antara mahasiswa kami PGSD UMP dengan mahasiswa PGSD Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong,” tuturnya.

Lebih lanjut Dr. Anjar mengatakan, program pertukaran mahasiswa melalui SPADA ini merupakan yang kali kedua. Baik mahasiswa UMP maupun mahasiswa Unimuda memanfaatkan program ini secara maksimal. Banyak manfaat yang bisa mereka dapatkan, seperti budaya dan tukar nilai-nilai dari institusi pendidikan yang bisa diterapkan dalam kehidupan kampus.

Sementara itu Dekan FKIP UMP Drs. Pudiyono, M.Hum, memberikan arahan agar mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan baik dan harus lebih banyak memperoleh nilai manfaat dengan model pembelajaran dengan budaya yang berbeda. Dia juga menuturkan mahasiswa yang ikut dalam program tersebut telah lolos tahap seleksi.

Dijelaskan pula program tersebut sudah berlangsung selama kurang lebih 2 bulan, terhitung sejak September hingga Oktober akhir mendatang. (Siedoo/NSK)

Apa Tanggapan Anda ?