MAGELANG – Sebanyak 25 siswi kelas 8 dan 9 SMPN 1 Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah mengikuti workshop seni tari oleh Chakil Squad di Artos Mall Magelang. Kepada para siswi ekstra kurikuler tari ini, Chakil Squad mempertunjukkan dan mengajarkan basic dari gerakan tari seorang tokoh pewayangan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari acara kesenian tradisional yang dihadirkan untuk mengisi rangkaian acara “Merawat Borobudur” yang berlangsung di mall, dari 7 sampai 13 Agustus 2018. Chakil Squad bertujuan untuk mengembangkan serta melestarikan budaya. Walaupun demikian, Chakil Squad tetap membuka diri dengan seni modern. Sehingga, semua karyanya bisa diterima kalangan masyarakat.
“Tujuan dari acara seperti ini untuk memperkenalkan seni tari tradisi ke masyarakat umum serta generasi muda saat ini. Harapan kami, tari tradisi yang ada di indonesia bisa tetap dilestarikan,” kara salah satu pengurus Chakil Squad, Bramantyo Fendi Prastowo, Sabtu (11/8/2018).
Chakil Squad merupakan sebuah kelompok yang berdomisili di Yogyakarta. Grup tari ini berinovasi dengan karya-karya tari tradisi, modern dan contemporer.
Kelompok ini berdiri tahun 2007, dimana dulunya adalah sebuah kelompok kecil yang selalu aktif berkompetisi di ajang kompetisi modern dance. Diantaranya seperti Let’s Dance, Dare to Dance dan beberapa kompetisi besar lainnya. Chakil Squad juga sering andil dalam event undangan.
Chakil Squad memiliki komitmen untuk selalu tampil beda sehingga memunculkan ciri khas yang berkesan. Salah satu ciri khas Chakil Squad adalah gerakan chakil.
Dalam setiap karya Chakil Squad, selalu memasukkan unsur-unsur tradisi. Gerakan Chakilan yang digunakan adalah gerak khas seni tradisi gaya Surakarta, khususnya yang diambil dari tokoh pewayangan yaitu Buto Chakil. Chakil sendiri merupakan salah satu tokoh wayang yaitu Buto Kecil yang sangat tangkas, lincah dan sigap.
“Tak hanya berprestasi di Indonesia saja, namun anggota Chakil Squad juga telah mempertunjukkan karyanya di berbagai negara. Diantaranya Jepang, Belanda, Kanada, Korea, dan Sri Langka,” jelas Fendi. (Siedoo)