MAGELANG – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) memberikan penghargaan kepada Kabupaten Magelang, Jawa Tengah sebagai Kabupaten Layak Anak kategori Madya. Penghargaan ini diberikan Menteri PPA Yohana Yembise kepada Bupati Magelang Zaenal Arifin SIP di Dyandra Convension Center Surabaya, Jawa Timur. Penghargaan tingkat nasional kali ini diberikan saat puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2018.
“Dengan penghargaan ini kami akan mempercepat pemenuhan hak – hak anak dan perlindungan anak di Kabupaten Magelang dengan cara penguatan gugus tugas kabupaten, kecamatan dan desa,” kata Kepala Dinas Sosial Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Perlindungan, Pemberdayaan Perempuan dan Anak (Dinsos PPKB PPPA) Kabupaten Magelang Retno Indriastuti.
Dari 389 kabupaten kota, total ada 177 daerah yang berhasil mendapatkan penghargaan. Dari 177 itu, diantaranya diberikan kepada 10 pemerintah provinsi, penghargaan utama Kota Layak anak (KLA) akan diberikan kepada 2 kota, penghargaan Nindya diberikan kepada 11 kabupaten /kota, penghargaan Madya diberikan kepada 51 kabupaten/ kota dan penghargaan Pratama diberikan kepada 113 kabupaten / kota.
“Kami memberikan penghargaan sebanyak – banyanyaknya agar kabupaten / kota yang belum berkesempatan terus berpacu. Sekaligus agar kabupaten kota dapat mendorong keluarga, masyarakat, media di wilayahnya semakin paham upaya pemenuhan hak anak,“ kata Yohana Yembise.
Penghargaan ini merupakan penghargaan yang kesekian kalinya yang diterima Kabupaten Magelang sebagai Kabupaten Layak Anak. Sebelumnya, penghargaan yang sama diterima Kabupaten Magelang pada 2012 hingga 2018.
“Ini merupakan penghargaan dari pemerintah pusat (kementerian PPA) atas komitmen Pemkab Magelang, serta partisipasi dari masyarakat, dunia usaha dalam membantu pemenuhan hak anak,“ ujar Bupati Magelang Zaenal Arifin SIP, usai menerima penghargaan.
Pemerintah Kabupaten akan terus berkomitmen memberikan pemenuhan layanan terhadap hak – hak anak untuk dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan fase – fase perkembangan anak. Oleh karena itu, bupati menghimbau kepada seluruh orang tua untuk dapat memberikan asuhan serta pendampingan kepada anak.
“Agar anak dapat tumbuh dan berkembang selayaknya dunia anak,” jelasnya.
Bupati berharap kepada orang tua agar tidak menyerahkan pengasuhan anak kepada gadget. Seperti yang terjadi di sebagian masyarakat modern saat ini. Namun, selalu memberikan pendampingan terhadap tumbuh kembang anak.
“Saat ini banyak anak yang mengalami ‘kedewasaan dini’ akibat maraknya alat komunikasi modern. Seperti hand phone, internet dan lainnya yang dengan sangat mudah diakses oleh anak – anak yang masih dibawah umur,” katanya.