Siedoo.com -
Opini

Bahaya Anak Makan Berlebihan, Simak Cara Mencegahnya

Siedoo, Kebiasaan anak makan dalam jumlah berlebih, mengakibatkan saluran pencernaan di tubuhnya akan dilewati oleh banyak makanan. Hal ini mengakibatkan perut anak kita terasa tertekan. Begitu semua makanan berhasil melewati saluran pencernaan, perut akan kembali menyusut ke ukuran normalnya.

Kalau makan secara berlebihan dilakukan satu atau dua kali, mungkin tidak masalah, namun jika hal itu menjadi kebiasaan, sangat berisiko bagi anak. Jadi, meskipun di hari Lebaran banyak makanan enak, awasi makan berlebih pada anak-anak kita.

Orangtua harus paham kebiasaan makan berlebihan mengakibatkan otot perut merenggang. Efeknya, perut harus diisi dengan lebih banyak makanan agar bisa merasa kenyang, padahal porsi makanan saat itu sudah melebihi batas yang wajar.

Hal itu menyebabkan kebiasaan anak makan berlebih terus berlanjut, sehingga memicu terjadinya obesitas. Apalagi bila makanan yang dikonsumsi tergolong jenis makanan yang tinggi kadar karbohidratnya.

Jenis makanan berkarbohidrat tinggi berpotensi menaikkan kadar gula darah secara cepat. Dampaknya otak secara otomatis akan memerintahkan tubuh mengeluarkan hormon insulin yang bekerja mengatasi kelebihan gula darah.

Dikutip dari Doktersehat.com, asupan karbohidrat yang berlebihan secara terus-menerus menyebabkan dampak jangka panjang berupa kadar kolesterol meningkat. Penyebabnya asupan karbohidrat yang melebihi dari 60% kebutuhan total energi harian tubuh, akan secara otomatis meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.

American Heart Association, juga menyebutkan bahwa kadar trigliserida dan kolesterol tubuh yang tinggi, lebih banyak dimiliki oleh orang dengan konsumsi gula atau turunan produk gula berlebih.

Kebiasaan makan berlebih memicu obesitas (kegemukan), di mana obesitas pada anak memiliki dampak negatif, seperti:

  • Risiko penyakit jantung
  • Diabetes
  • Tekanan darah tinggi
  • Kolesterol tinggi
  • Penyakit asma
  • Sleep apnea atau apnea tidur (gangguan pernapasan yang terjadi ketika tidur karena dinding tenggorokan mengendur serta menyempit, sehingga saluran udara terhambat)
  • Melemahnya sistem kekebalan tubuh (imun) akibat meningkatnya risiko inflamasi.

Cara Mencegah Kebiasaan Anak Makan Berlebihan

Baca Juga :  Lomba Semarak Libatkan 450 Anak

Orangtua dapat melakukan beberapa antisipasi untuk mencegah obesitas pada anak akibat kebiasaan makan berlebih. Salah satunya yaitu dengan berusaha membentuk kebiasaan makan sehat untuk anak kita.

Pada awalnya mungkin tubuh terasa sulit dan memerlukan usaha lebih. Namun tetap dilakukan guna membentuk kebiasaan makan yang baik agar kesehatan anak terjaga, serta terhindar dari bahaya obesitas.

  1. Berikan contoh yang baik

Menjadi teladan yang baik dalam hal pola makan adalah langkah pertama yang dapat dilakukan orangtua untuk membentuk kebiasaan makan yang baik pada anak. Mulailah mengonsumsi makanan dan camilan sehat tiap kali bersama anak.

Selain itu, biasakan pula anak dengan pola makan tertentu, misal makan tiga kali sehari dengan jam tertentu. Dengan cara ini, pelan-pelan anak akan memiliki pola makan yang teratur dan terbiasa mengonsumsi makanan yang sehat.

  1. Sediakan camilan sehat

Caranya, siapkan camilan buah, seperti apel dan pisang; atau yoghurt rendah lemak. Berikan anak aneka camilan sehat ini tiap kali ia merasa lapar sebelum waktu makan tiba. Langkah ini cukup efektif untuk mengendalikan lapar yang dirasakan anak.

  1. Ajak anak memilih menu makanannya

Kebiasaan makan berlebihan terkadang juga terjadi akibat anak tidak merasa puas setelah ia makan. Mungkin karena menu makanan bukan kesukaannya, sehingga membuatnya beranggapan bahwa ia belum makan.

Untuk itu, ajaklah anak dalam memilih menu makanan sehat yang akan disantapnya. Hal ini bertujuan agar ia tak hanya kenyang secara fisik, tetapi juga secara psikologis.

  1. Hindari menjadikan makanan sebagai hadiah

Lebih baik kita hindari menjadikan makanan sebagai hadiah tiap kali anak menunjukkan hal-hal positif. Lebih baik menghadiahkan hal lain seperti mengajaknya berjalan-jalan atau bermain di taman.

Baca Juga :  7 Tahun Usia Ideal Anak Masuk SD, Berikut Alasannya

Dengan kebiasaan makan yang baik serta aktivitas fisik yang cukup, risiko terjadinya obesitas dan bahaya yang menyertainyapun dapat dicegah. (*)

 

 

 

*Yayan Rusyanto

Pemerhati pendidikan tinggal di Cilacap, Jawa Tengah

 

Apa Tanggapan Anda ?