MAGELANG – Ajang kompetisi memasak di Artos Mall Magelang, Jawa Tengah menarik perhatian para pengunjung mall. Salah satu peserta Artos Top Chef ini berbeda dengan peserta yang lain. Diantara peserta yang sudah dewasa, ada satu peserta yang masih memakai seragam sekolah dasar.
Ia adalah Bilal, siswa SD Muhammadiyah 1 Alternatif Kota Magelang. Diantara kerumunan peserta lomba orang dewasa itu, sosok Bilal menarik perhatian para juri dan penonton. Bocah berusia 11 tahun tersebut berani bertanding dengan peserta lain yang usianya jauh lebih tua dibanding dirinya.
Acara yang sudah lima kali digelar ini diadakan pada 24 – 25 Juli 2018 di Atrium Artos Mall. Sama seperti di tahun sebelumnya, beberapa chef akan bertarung sengit dari babak penyisihan hingga babak final. Meskipun belum berhasil meraih gelar juara, Bilal tetap optimis dan terus percaya diri.
“Apapun hasilnya tidak masalah. Saya hanya ingin membuat orang tua bangga dengan berani mengikuti kompetisi ini,” ucap Bilal.
Mengenakan seragam sekolahnya, Bilal datang ke lokasi kompetisi tidak sendirian. Orang tua Bilal, Neni, menjelaskan bahwa keikutsertaan Bilal dalam acara ini merupakan keinginannya sendiri.
Sejak kecil Bilal memang hobi memasak. Melalui beberapa perlombaan, Bilal menguji mental dan kemampuannya.
“Walaupun sejauh ini Bilal belum pernah menjuarai lomba memasak, semangatnya tak pernah surut dan ia terus rajin berlatih. Sebelum konpetisi, Bilal juga rajin berlatih memasak menu yang dilombakan,” kata Neni saat di sela-sela acara.
Sementara itu, Chef Axhiang yang merupakan juri tamu dari Master Chef Indonesia 4, mengaku kagum dengan keberanian Bilal. Dia berharap bahwa Bilal akan terus konsisten dengan hobinya.
“Kalau ada acara Junior Master Chef Indonesia, Bilal janji harus ikut ya,” katanya saat memberi dukungan.