DEMAK – Nama Nadya Ayuning Pertiwi menggema saat acara Pemilihan Duta Generasi Berencana (GenRe) Kabupaten Demak tahun 2018. Kegiatan tersebut diselenggarakan Dinpermades P2KB Kabupaten Demak, Jawa Tengah di Hotel Amantis Lantai 2 Demak. Pemilihan Duta Genre ditujukan untuk memilih generasi muda yang tepat untuk mengemban tanggung jawab sebagai Duta Genre berikutnya. Sehingga, bisa membawa nama Kabupaten Demak ketingkat provinsi Jawa Tengah.
Nadya keluar sebagai juara setelah mampu menyingkirkan peserta lainnya. Berbagai kriteria penilaian mampu ia lalui dengan baik. Upaya yang dilakukan Nadya pun tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Pemilihan duta dibagi menjadi dua jalur, yaitu jalur masyarakat dan jalur pendidikan. Jalur pendidikan diikuti oleh wakil dari sekolah yang diberikan sosialisasi tentang program Genre. Sedangkan jalur masyarakat diikuti oleh wakil dari berbagai daerah di Kabupaten Demak.
Setelah dilakukan seleksi awal, dari jalur pendidikan diikuti 9 peserta. Sedangkan dari jalur masyarakat diikuti 10 peserta, sehingga total menjadi 19 peserta.
Peserta yang mengikuti Pemilihan Duta Genre harus mengikuti tes tertulis, wawancara, dan minat bakat. Peserta yang lolos tes tertulis kemudian mengikuti tes wawancara dan tes bakat minat. Pada saat wawancara dilakukan tes kepribadian dan public speaking.
Selain mengikuti tes, seluruh peserta juga diberi materi tentang substansi genre. Diantaranya 8 fungsi keluarga, PUP, KIE, Napza, HIV/AIDS, seksualitas, life skill, dan lain sebagainya.
Dari 19 peserta yang mengikuti Pemilihan Duta Genre kemudian disaring lagi menjadi 3 pasangan dari jalur masyarakat dan 3 pasangan dari jalur pendidikan. Setelah itu, pasangan yang terpilih akan mendapatkan pertanyaan dari juri kehormatan yang diundang oleh Dipermades. Selanjutnya juri menentukan juara 1, 2, 3 dari jalur masyarakat dan pendidikan dan Nadya Ayuning Pertiwi berhasil menjadi juara 1 dari jalur masyarakat.
“Sebagai generasi muda harus berprestasi, jangan mudah puas, dan selalu punya rencana untuk meraih masa depan yang gemilang. Rencanakan hidupmu mulai dari sekarang,” kata Nadya.
Adapun peserta yang menjadi juara satu Duta Genre dari jalur masyarakat maupun pendidikan, belum diberikan program dari penyelenggara acara. Itu karena akan diajukan di tingkat provinsi pada 14 Agustus 2018. Diharapkan perwakilan dari Kabupaten Demak bisa merebut juara lagi mengingat tahun 2016 Kabupaten Demak berhasil menyabet juara 1. Namun, pada tahun 2017 perwakilan Duta Genre dari Kabupaten Demak harus ikhlas tidak bisa menyabet kembali gelarnya.
Prestasi yang diraih Nadya kali ini, tidak merupakan hal yang baru. Mahasiswa semester 6 Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang, Jawa Tengah ini memang dikenal sebagai mahasiswa yang aktif di kampus dan memiliki segudang prestasi. Baru-baru ini PKM yang ia ajukan juga berhasil lolos seleksi dan didanai Dikti.
“Dengan berhasilnya Nadya menjadi juara 1 Duta Genre, maka menambah daftar panjang mahasiswa Prodi PBSI yang berprestasi,” ungkap Kaprodi PBSI, FKIP Unissula Semarang Evi Chamalah, M. Pd.
Hal ini sesuai dengan motto Unissula “Agama Yez, Prestasi Ok”. Saat ini Prodi PBSI sedang giat membimbing mahasiswa yang potensial untuk kembali menorehkan prestasi dibidangnya masing-masing.