Siedoo, Beragam cara dapat dilakukan untuk mengenalkan dunia pertanian kepada anak-anak. Mahasiswa Universitas Tidar Magelang, Jawa Tengah menemukan cara unik untuk mengenalkan pertanian kepada anak usia dini. Yaitu dengan membuat sebuah permainan edukasi untuk usia pendidikan anak usia dini (PAUD) yang bertujuan mengenalkan dunia pertanian.
Penemu permainan unik ini yaitu Ayu Septian Andrian, mahasiswi Prodi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Tidar bersama Muhammad Dian Fery Firmanda (Teknik Sipil), Ahmad Choirul (Teknik Mesin) dan Diky Ilham Irvandiyanto (Teknik Mesin).
“Kami menyebutnya Hi-Farm Education. Yaitu permainan mirip ular tangga yang dimodifikasi untuk mengenalkan seputar dunia pertanian kepada anak-anak,” kata Ayu Septian.
Hi-Farm Education diwujudkan dalam bentuk papan permainan yang berisi miniatur budidaya tanaman yang edukatif, menyenangkan dan mudah dipraktikkan oleh anak-anak. Dalam permainan ini, anak-anak didampingi untuk mengenal tahap budidaya tanaman. Anak-anak juga diajak mempraktikkan budidaya secara langsung. Mulai dari penanaman, perawatan hingga permanen sebagai aplikasi pengetahuan dari permainan.
“Setelah menyelesaikan permainan, anak-anak juga diajak mempraktekkan ilmu yang mereka dapatkan dengan menamam tanaman disekitar sekolah,” jelas Ayu.
Mahasiswa berpendapat bahwa, pengenalan potensi pertanian di Magelang tentunya harus dimulai dari usia dini. Usia PAUD dan TK adalah masa-masa emas, dimana kecerdasan anak sudah mencapai 50%. Dimasa inilah perlunya stimulasi-stimulasi positif mulai diberikan, salah satunya pengenalan tentang lingkungan sekitarnya.
Pengenalan potensi pertanian pada anak usia PAUD (0-4 tahun) berpeluang besar meningkatkan minat, kepedulian dan pengembangannya di masa yang akan datang.
“Saat ini potensi pertanian di Magelang belum diimbangi dengan minat generasi muda untuk mengelolanya,” ungkap Ayu.
Keprihatinan ini, kemudian membuat Ayu beserta ketiga temannya membuat permainan edukasi tersebut. Menurut ketua tim Program Kreatifitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM-M) Hi Farm Education “Sistem edukasi pertanian anak usia dini dengan metode permainan inovatif di Magelang”, permainan ini telah diterapkan pada beberapa sekolah. Salah satunya PAUD Mutiara Hati dan RA Islamiyah, Kaliangkrik, Kabupaten Magelang.
Sementara itu, Guru PAUD Mutiara Hati di Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang Khoiriyah mengungkapkan, permainan edukasi ini sangat menarik dan bermanfaat bagi anak-anak didiknya. Hi-Farm Education dapat meningkatkan minat, pengetahuan dan keterampilan anak-anak di bidang pertanian.
“Harapannya kegiatan ini dapat berlanjut dikemudian hari,” katanya.
Permainan bermanfaat sebagai penggerak kepedulian terhadap pertanian agar tercipta generai petani yang dinamis dan berkelanjutan. Kedepan akan terus dikembangkan permainan edukasi ini.
“Bukan tidak mungkin akan diperbanyak dan disebarluaskan ke sekolah-sekolah atau para orang tua. Harapannya minat anak-anak pada dunia pertanian sejak dini sudah dipupuk, sehingga ke depan lebih mencintai dunia pertanian,” tandasnya.
