MAGELANG – Pendidikan karakter pada siswa dapat dibentuk dengan berbagai cara. Salah satunya dengan memadukan metode religius dan kedisplinan.
SMK Muhammadiyah 2 Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah menerapkan pendidikan karakter dengan mengharuskan siswa datang lebih pagi untuk tadarus Alquran.
“Peserta didik diharuskan datang lebih pagi karena kegiatan dimulai pukul 07.00 WIB, ” kata Novi Setiaji Panuntun S.Kom, Staff Kesiswaan SMK Muhammadiyah 2 Muntilan.
Sebelum tadarus dilaksanakan, para siswa mengerjakan sholat dhuha bersama terlebih dahulu. Rangkaian ibadah itu berlangsung sekitar 30 menit. Kegiatan ini dinilai cukup efektif untuk membentuk mental siswa agar berjiwa religius islami.
Pembentukan karakter siswa melalui kegiatan religius dirasakan penting untuk menghindari perbuatan menyimpang siswa, dengan benteng agama.
“Dengan bekal ilmu agama yang baik, setiap siswa mempunyai tameng dalam diri mereka untuk menjauhi perbuatan yang buruk,” jelas Novi.
Ia juga menjelaskan bahwa SMK Muhammadiyah 2 Muntilan merupakan lembaga pendidikan dengan basis agama. Oleh karena itu, pendidikan secara islami harus ada disetiap sendi pembelajaran di sekolah.
Selain ibadah, di sekolah juga terdapat program pengajian kelas dan silaturahmi dengan mendatangi rumah para siswa. Hal ini dilakukan dalam rangka meningkatkan nilai spiritual siswa.