Siedoo.com -
Daerah

Cara Generasi Muda Tanamkan Budaya Anti Narkoba

MALANG – Berbagai elemen masyarakat sepakat untuk memerangi penggunaan narkoba di lingkungan sekitar. Upaya ini diwujudkan dengan penandatanganan sebuah ikrar anti narkoba. Beberapa pihak yang terlibat diantaranya tokoh-tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan juga tokoh-tokoh agama.

Tanda tangan ini berlangsung di acara penyuluhan narkoba di Dusun Losawi, Desa Tunjungtirto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Kegiatan itu dilaksanakan Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang (UM) bekerjasama dengan UKM yang berada Universitas Negeri Malang (UM) yaitu UKM German (Gerakan Mahasiswa Anti Napza) sebagai pemateri.

Kegiatan yang dilakukan berupa penyampaian materi dasar tentang narkoba, dampak yang ditimbulkan akibat penggunaan narkoba, serta solusi yang diberikan apabila ada masyarakat yang terpengaruh narkoba. Kegiatan penyuluhan ini dinilai sangat bermanfaat untuk memberi wawasan terhadap pemuda-pemudi terhadap zat berbahaya.

Selain itu juga memberikan pemahaman kepada orangtua agar lebih mengawasi keluarga. Khusunya anak-anak, karena saat ini target narkoba bukan hanya remaja sampai dewasa. Anak-anak usia SD tak luput dari incaran narkoba.

Narkoba adalah zat berbahaya yang dapat mempengaruhi kondisi seseorang (pikiran, perasaan dan tingkah laku) serta menimbulkan ketergantungan. Narkoba terdiri dari narkotika, psikotropika, dan bahan zat adiktif. Sebagai sesama generasi muda, sudah kewajiban dalam memerangi atau pun menurunkan tingkat penyalahgunaan narkoba.

Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan penyuluhan kepada masyarakat. Khususnya kaum pemuda agar masyarakat lebih mengerti tentang bahaya narkoba, melindungi keluarga dari bahaya narkoba.

Di penghujung acara, semua peserta yang datang di penyuluhan wajib menandatangani sebuah ikrar anti narkoba. Peserta antusias mengikuti kegiatan, mulai dari awal acara sampai akhir acara. Harniko Dwi Alvinza, sebagai pembawa acara Penyuluhan Anti Narkoba menyampaikan pesan sebagai motivasi pemuda diakhir acara.

Baca Juga :  UNIMMA Gelar Napak Tilas Sejarah Muhammadiyah

“Bangsa yang hebat bisa dilihat dari pemuda-pemudinya. Maka sebagai generasi muda jangan gentar menghadapi narkoba. Berantas oknum-oknum yang ingin merusak bangsa kita,” jelasnya.

Dengan dilaksanakanya kegiatan tersebut, ada harapan besar yang datang dari semua komponen masyarakat. Masyarakat berharap tidak ada lagi kejadian tangkap tangan narkoba yang terjadi di Dusun Losawi. Selain itu, warga yang menjadi korban penyalahgunaan narkoba seharusnya tidak dikucilkan di dalam lingkungan.
Justru dengan adanya

warga yang menjadi korban penyalahgunaan narkoba bisa menjadi contoh konkret untuk generasi selanjutnya agar tidak mengulangi kejadian yang sama. Karena masih banyak kegiatan-kegiatan positif yang lebih meningkatkan kreatifitas.

Apa Tanggapan Anda ?