BOYOLALI – Tahun 2018 ini merupakan tahun emas bagi SMK Negeri 1 Boyolali, Provinsi Jawa Tengah. Dalam rangka memperingati usia ke-50, pihak sekolah melaksanakan berbagai kegiatan. Seperti jalan sehat keliling Kota Boyolali dan gebyar kewirausahaan, minggu lalu.
Gebyar kewirausahaan merupakan implementasi dari mata pelajaran Kewirausahaan dan merupakan tindak lanjut program sekolah sebagai interships school. Kegiatan tersebut melibatkan seluruh siswa dan mewajibkan setiap kelas membuka Warung Kelas dengan dana bantuan modal dari sekolah.
Pihak sekolah yakin program tersebut mampu menjawab tantangan persaingan di era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Selain itu, Warung Kelas diharapkan mampu merangsang jiwa enterpreneur siswa untuk berlatih menjadi calon enterpreneur sejati.
Masyarakat menilai keberadaan dan prestasi SMK Negeri 1 Boyolali memiliki kualitas yang bagus. Baik kualitas akademis maupun non – akademis. Hal ini ditilik dari animo lulusan SMP/MTs semakin meningkat untuk belajar di sekolah yang telah dinobatkan sebagai Sekolah Adiwiyata Mandiri Nasional ini.
Semakin meningkatnya animo masyarakat terhadap di SMK Negeri 1, maka pihak sekolah terus meningkatkan fasilitas pembelajaran. Penambahan ruang praktik dan sarana praktik bagi siswa terus dilakukan oleh sekolah yang dulu dikenal dengan SMEA Negeri Boyolali tersebut.
“Untuk Tahun Pelajaran 2018/2019 SMK Negeri 1 Boyolali akan menerima 468 siswa baru. Di mana jumlah itu terbagi dalam 6 jurusan. Yaitu Akuntansi, Teknik Komputer dan Jaringan, Multimedia, Bisnis Daring dan Pemasaran, Otomatisasi dan Tata Perkantoran, serta Jurusan Tata Boga,” kata Kepala Sekolah, Drs. Kasiswo, S.TP, MM.
*Narwan, S.Pd
Guru SD Negeri Jogomulyo, Kecamatan Tempuran,
Kabupaten Magelang Provinsi Jawa Tengah.