TEMANGGUNG – Peristiwa bencana tidak hanya perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah semata. Tetapi, unsur dari masyarakat seperti pelajar juga mestinya peduli terhadap peristiwa kebencanaan.
Dengan alasan itu, maka ratusan pelajar dari 35 Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah mengikuti Students Volunteer Camp di Desa Ngropoh, Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Kegiatan tersebut diselenggarakan Temanggung Students Care Comunity (TSCC), Cakep Indonesia, Masyarakat Relawan Indonesia-Aksi Cepat Tanggap (MRI-ACT).
Acara dilakukan selama dua hari bertujuan untuk menyiapkan pelajar dalam menghadapi bencana alam yang bisa terjadi sewaktu-waktu. Para peserta digembleng dengan materi-materi dasar kerelawanan. Seperti, Wawasan kebangsaan, First Aid dan Mitigasi Bencana, Camping Ground, Duty Comitment dan pembentukan karakter korsa. Serta, Basic Disaster Management. Selain itu peserta juga mendapatkan insprasi kerelawanan dari direktur MRI Bang Dwiko.
“Tujuan dilaksanakannya Students Volunteer Camp ini sebagai sarana pembentukan komunitas Relawan Pelajar Indonesia (RPI) dan pelatihan kerelawanan kepada pelajar se-Jawa Tengah,” kata Ika Puspitasari, Pembina TSCC.
Students Volunteer Camp dapat berjalan dengan dukungan berbagai pihak. Antara lain BPBD, Tagana, PMI, Kodim, Satpol PP, Pemerintah Desa Ngropoh, dan Manajemen Terminal Temanggung.
“Para pelajar alumni kegiatan ini akan siap untuk dipanggil menjadi relawan saat dibutukan,” jelas Ika yang juga pengarah kegiatan tersebut.
Ketua panitia yang masih siswa SMAN 1 Temanggung Ferdinansyah Raihan merasa bangga bahwa dia dan teman-teman pelajar lain dapat melaksanakan even besar ini. Dia berharap dengan Students Volunteer Camp, para pelajar mendapat alternatif kegiatan positif sehingga tidak terjerumus dalam kegiatan negatif. Selain itu, dapat mengasah kepekaan serta kepedulian terhadap kondisi sosial di sekitarnya.