Siedoo, RENDAHNYA minat baca masyarakat Indonesia dinilai sangat memprihatinkan. Hal ini mendorong Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berupaya mengatasi hal tersebut dengan berbagai kegiatan. Salah satunya berupa Festival dan Lomba Literasi Nasional 2018 untuk peserta didik sekolah dasar (SD).
Dalam kegiatan ini, bidang yang dilombakan meliputi lomba menulis cerita pendek, baca puisi, cipta pantun, cipta syair, dan lomba mendongeng. Diharapkan lomba ini menjadi sarana peserta didik menumbuhkan budaya literasi sejak dini. Serta, menyalurkan bakat dan kemampuan mereka di bidang sastra.
Melalui festival dan lomba literasi ini, diharapkan peserta didik termotivasi menggemari sastra sejak dini dan memunculkan sastrawan-sastrawan baru Indonesia. Juga menunjukkan bangsa Indonesia mampu bersaing di kancah sastra internasional.
Dalam lomba ini, kreativitas peserta didik di bidang sastra ditingkatkan. Di samping itu juga meningkatkan kesadaran pentingnya menulis sebagai sarana mengungkapkan pikiran dan perasaan secara estetis.
Kegiatan semacam ini juga mampu meningkatkan kecintaan terhadap bahasa dan sastra Indonesia sebagai sarana membangun karakter, jati diri, kebanggaan nasional. Serta, memotivasi peserta didik meningkatkan budaya membaca dan menulis sejak dini.
Tema kegiatan ini yaitu bangga menjadi anak Indonesia yang kaya dengan keragaman budaya. Karya berupa cerita pendek, syair, dan pantun ditulis rangkap tiga. Kemudian dikirimkan melalui pos ke Direktur Pembinaan Sekolah Dasar u.p Kasubdit Peserta Didik Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar Gedung E Kemdikbud Lantai 17 Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270. Sedangkan bidang baca puisi dan mendongeng, dikirim berupa DVD berisi video penampilan peserta dan dikirim ke alamat yang sama.
Guna mempermudah pelaksanaan lomba, terlebih dahulu diseleksi mulai tingkat kecamatan hingga kabupaten. Juara I kabupaten baru dikirim ke pusat sesuai dengan petunjuk dan teknis lomba.
