MAGELANG, siedoo.com – SMP IT Ihsanul Fikri Mungkid menggelar Parade Tasmi’ Al-Qur’an, Jumat 16 Agustus 2024. Hal ini sebagai bentuk tasyakuran peringatan ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI).
Tujuannya untuk mengajak siswa mensyukuri kemerdekaan dengan mengenang sekaligus memahami bahwa sejarah perjuangan para pahlawan tidak lepas dari rahmat Allah SWT.
Dengan mengusung tema “Membumikan Al-Qur’an dan Melangitkan Doa” kegiatan ini berada di bawah arahan, Wakil Kepala Sekolah (Waka) Bidang Kesiswaan, Ahmad Muttaqin.
Ia menggarisbawahi bahwa peringatan kemerdekaan tidak hanya sekadar dirayakan dengan kesenangan, tetapi juga menjadi bagian untuk mengingatkan para santri tentang tanggung jawab besar dalam melanjutkan perjuangan para pahlawan.
“Jika dulu para pejuang sungguh-sungguh berjuang melawan penjajahan, maka kita sebagai penerus juga harus bersungguh-sungguh mengisi kemerdekaan dengan kebaikan-kebaikan,” ujarnya.
Semangat ini diharapkan dapat tertanam dalam diri siswa melalui Al-Qur’an, yang dipercaya oleh sekolah sebagai sesuatu yang dapat memuliakan bangsa Indonesia.
Para siswa didorong untuk benar-benar ‘membumikan’ Al-Qur’an, sehingga mereka lebih bersemangat dalam belajar dan meraih prestasi. Dengan senantiasa melantunkan doa-doa kepada Sang Pencipta, diharapkan hal ini dapat menambah semangat jiwa mereka dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Untuk agenda utama dalam Parade Tasmi’ Al-Quran adalah para siswa menyetor hafalan Al-Qur’an sebagai bentuk ikhtiar menancapkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam jiwa mereka.
Kegiatan diikuti seluruh siswa kelas 7, 8, dan 9, dengan 12 siswa putra dan 12 siswa putri yang menjadi peserta utama untuk menyetor hafalan di depan.
Pelaksanaannya dilakukan dengan memisahkan antara putra dan putri. Siswa putri melaksanakan kegiatan di masjid putri dan siswa putra dilaksanakan di masjid putra.
Sementara siswa lainnya tetap diwajibkan untuk menyimak hafalan yang dibawakan oleh teman-teman mereka.
Parade Tasmi’ Al-Quran kali ini bertepatan dengan peringatan ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Sekolah telah lama menanamkan karakter Al-Qur’an dalam diri para siswa sebagai bagian dari program wajib harian.
“Setiap hari, para siswa di SMP IT Ihsanul Fikri Mungkid dibiasakan untuk berinteraksi dengan Al-Qur’an, baik melalui hafalan maupun pengimplementasian maknanya dalam kehidupan sehari-hari,” jelasnya.
Usia para siswa yang masih muda menjadi tantangan dalam kegiatan ini. Mereka masih cenderung senang bermain dan sering kali memerlukan bimbingan dalam hal manajemen waktu.
Ia juga mengakui, bahwa hal tersebut menjadi tanggung jawab besar bagi para guru. Mereka (para guru) dituntut untuk lebih kuat dalam memberikan pemahaman kepada para santri mengenai pentingnya idealisme cinta terhadap Al-Qur’an.
“Kedepannya, para siswa atau santri ini diharapkan dapat menjadikan Al-Qur’an sebagai landasan hidup, yang memberikan makna bagi perjalanan hidup mereka selanjutnya,” tegasnya. (ika)