SAMBUTAN. Dewan Penyantun Universitas Tidar (UNTIDAR), Dr. Ir. Erman Suparno, MBA., M.Si saat menyampaikan sambutan. (foto: untidar)
Siedoo.com - SAMBUTAN. Dewan Penyantun Universitas Tidar (UNTIDAR), Dr. Ir. Erman Suparno, MBA., M.Si saat menyampaikan sambutan. (foto: untidar)
Daerah

Perguruan Tinggi jangan sampai Memproduksi Pengangguran

MAGELANG, siedoo.com – Dewan Penyantun Universitas Tidar (UNTIDAR), Dr. Ir. Erman Suparno, MBA., M.Si menekankan pentingnya manajemen kurikulum untuk mendukung keselarasan pengembangan universitas dengan industri.

“RPJP harus ada korelasi dengan pembangunan universitas dengan industriawan, dan sebagainya. Sehingga, perguruan tinggi jangan sampai memproduksi pengangguran. Strategi kurikulum harus disesuaikan dengan kebutuhan pasar,” tutur Erman.

Pernyataan tersebut ia sampaikan pada Forum Group Discussion (FGD) RPJP UNTIDAR tahun 2025-2049 di Gedung Kuliah Umum dr. H. R. Suparsono, beberapa waktu lalu.

Erman merupakan Ketua Umum Yayasan Heritage Tidar (Tidar Heritage Foundation). Dulu juga pernah menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia periode 2005 – 2009.

RPJP yang disusun merupakan tahapan awal bagi UNTIDAR untuk menentukan landasan manajemen pendidikan selama dua dekade mendatang.

“Sistem pendidikan tidak lepas dari sebuah proses manajemen. Oleh karena itu, alhamdulillah sekarang Untidar sudah mulai merencanakan menjadi Badan Layanan Umum (BLU). Tapi konsep BLU ini harus diterjemahkan sedemikian rupa sehingga Untidar berkembang dengan merata,” tambahnya.

Kegiatan FGD RPJP ini melibatkan Dewan Penyantun; sivitas akademika; alumni; perwakilan insustri dan pengusaha dari Mustika Gold, Armada Group serta Hipmi Kota dan Kabupaten Magelang; perwakilan dari Pemerintahan dan Bappeda Kota dan Kabupaten Magelang.

Rektor Untidar, Prof. Dr. Sugiyarto, M.Si dalam sambutannya menambahkan, kampus ini berkembang begitu cepat dibandingkan tahun 2014 saat pertama kali menjadi PTN.

“Sejak awal pendirian sudah ada RPJP. Namun nampaknya perkembangan Untidar begitu cepat sehingga kita perlu penyesuaian-penyesuaian dengan perubahan yang begitu cepat ini. Alhamdulillah dalam waktu sepuluh tahun dengan status satker, awal bulan ini kami presentasi tentang transformasi menjadi BLU,” jelasnya.

Baca Juga :  Jurnal Dosen Untidar Sudah Bisa Online

FGD RPJP UNTIDAR membahas mengenai bagaimana menggapai visi dan misi dengan percepatan proses perkembangan menyesuaikan tuntutan zaman.

“Hari ini kami mohon masukan semua pihak, baik akademisi, masyarakat umum terutama kira-kira selama 25 tahun ke depan, Untidar mau dibawa ke mana,” katanya.

“Dari garis-garis besar itu kami akan terjemahkan, menurunkan ke dalam renstra (rencana strategis) rencana jangka pendek sehingga kami punya strategi yang baik untuk mencapai finish atau puncak,” tambahnya. (untidar/siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?