TANAM POHON. Rektor Universitas Tidar (UNTIDAR) Prof. Dr. Sugiyarto, M.Si saat menanam pohon di Kampus UNTIDAR di Bandongan, Jumat 16 Februari 2024. (foto: untidar)
Siedoo.com - TANAM POHON. Rektor Universitas Tidar (UNTIDAR) Prof. Dr. Sugiyarto, M.Si saat menanam pohon di Kampus UNTIDAR di Bandongan, Jumat 16 Februari 2024. (foto: untidar)
Daerah

Melalui Sedekah Bumi Langit, Rektor UNTIDAR Ajak Masyarakat Peduli Lingkungan

MAGELANG, siedoo.com – Melalui Sedekah Bumi Langit, Rektor Universitas Tidar (UNTIDAR) Prof. Dr. Sugiyarto, M.Si mengajak masyarakat untuk peduli lingkungan dengan menanam pohon.
———
“Monggo bapak ibu yang memiliki bibit pohon buah utamanya yang mulai langka bisa ditanam dan akan dirawat serta dikembangkan di kebun buah Untidar ini,” katanya.

Sedekah Bumi Langit tersebut digelar di di kebun Teaching Farm, Kampus UNTIDAR di Bandongan, Jumat 16 Februari 2024.

Pada kesempatan itu diikuti segenap perwakilan pimpinan pemerintahan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota dan Kabupaten Magelang serta pimpinan di lingkungan Untidar.

Mereka menanam berbagai macam bibit pohon buah-buahan di kebun tersebut.

“Menanam pohon itu wujud peduli lingkungan. Contohnya menanam pohon buah, kita bisa melakukan konservasi air tanah, pangan dan yang terpenting adalah konservasi udara. Semakin banyak pohon maka banyak pula pasukan oksigen,” tuturnya.

Pada kegiatan yang sama, Rektor juga meresmikan Environmental and Disaster Management Center (EDM Center) atau disebut juga Pusat Studi Lingkungan dan Mitigasi Bencana Untidar.

“Melalui EDM, Untidar membersamai masyarakat, Untidar hadir di tengah-tengah masyarakat untuk mengkaji ke-khas-an lingkungan disekitar kita. Memetakan potensi resiko bencana, penelitian lingkungan serta melakukan upaya mitigasi bencana,” jelas Ketua EDM Untidar, Suwandoko, S.H., M.H.

EDM Untidar tidak dapat berkembang dengan sendirinya. Dalam prakteknya bantuan dari pemerintahan Kota dan Kabupaten Magelang, BPBD, DLH serta masyarakat sekitar sangat diperlukan.

Magelang dengan kondisi geografis yang “khas” di tengah-tengah beberapa gunung pastinya memiliki lingkungan dan perencanaan mitigasi bencana yang perlu dikaji dan direncanakan dengan baik.

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Sulfur juga turut memberikan kontribusi dalam kegiatan penanaman pohon ini.

Baca Juga :  Terima SK Partai, Sutrisna-Ardi Siap Bawa Harapan Baru Gunungkidul Maju

Setidaknya ada 106 bibit pohon buah yang ditanam meliputi bibit pohon durian, manga, jeruk kecil, Nangka, alpukat, jeruk besar dan belimbing.

Selain itu ada juga 10 bibit pohon beringin dan aren yang ikut ditanam. (untidar/siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?