WORKSHOP. Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menggelar Workshop Pendidikan Kemuhammadiyahan (PKMD) Tahun 2024 bertajuk Perkaderan Ber-mindset Tumbuh. (foto: unimma)
Siedoo.com - WORKSHOP. Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menggelar Workshop Pendidikan Kemuhammadiyahan (PKMD) Tahun 2024 bertajuk Perkaderan Ber-mindset Tumbuh. (foto: unimma)
Daerah

FAI UNIMMA Gelar Workshop Pendidikan Kemuhammadiyahan

MAGELANG, siedoo.com – Workshop Pendidikan Kemuhammadiyahan (PKMD) Tahun 2024 digelar Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA), belakangan ini.

———

Temanya Perkaderan Ber-mindset Tumbuh. Kegiatan dilaksanakan di Hotel Trio Frontone Magelang.

Kesempatan ini diikuti Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Kebumen, Wonosobo, Purworejo, Temanggung dan Magelang, serta PDM Kota Magelang.

Ketua PKMD UNIMMA, Agus Miswanto, M.A menyampaikan saat ini PKMD menjadi kebutuhan di masyarakat.

“Pendidikan Kemuhammadiyahan ini menjadi kebutuhan di masyarakat, sebagai wadah pengkaderan di lingkungan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM),” tuturnya.

Dekan FAI, Eko Kurniasih Pratiwi, MSI mengatakan, pengkaderan membutuhkan wadah khusus.

“Berangkat dari kebutuhan proses pengkaderan yang berasal dari grass root yang sepertinya membutuhkan wadah khusus yang di bimbingan oleh PWM dan kerjasama dengan PDM,” ujarnya.

Pada sesi pertama workshop, disampaikan laporan PKMD 2023. Sementara pada sesi kedua, sosialisasi dan pendaftaran program PKMD Angkatan 4 tahun 2024 di masing-masing PDM dan sesi ketiga dilakukan review kurikulum PKMD.

Dalam kesempatan tersebut, dihadirkan Hamam Sanadi, M.Pd., Ph.D, Ketua Majelis Pendidikan Kader (MPK) PWM Jawa Tengah selaku pemateri yang memaparkan tentang perkaderan berpola piker tumbuh.

“Perkaderan berpola pikir tumbuh antara lain, semua orang bisa menjadi kader, memerlukan ketekunan dalam berproses, perkaderan merupakan jalan hidup (jalan dakwah),” jelasnya.

“Proses perkaderan dapat didekati dengan hidden curriculum, proses perkaderan itu timeless and borderless, militansi, kompetensi dan peran strategis dapat diciptakan, misi perkaderan adalah misi profentik,” tambahnya. (unimma/siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?