MAGELANG, siedoo.com – Kebun Raya Gunung Tidar di Kota Magelang, Jawa Tengah kunjungannya mencapai puluhan ribu. Pemerintah setempat juga merencanakan tarif tiketnya akan dinaikkan.
———
“Kebun Raya Gunung Tidar dikunjungi oleh 24.000 orang per bulan atau rata-rata sekitar 800 orang per hari. Kita sedang berencana menaikkan tarif tiket namun harus ada kompensasi untuk warga,” kata Wali Kota Magelang dr. Muchamad Nur Aziz
“Ini (kenaikan) harus direncanakan dengan matang, harus dibicarakan antara DLH, Disperindag, Dispora dan Satpol PP sebagai penegak Perda,” tandasnya.
Hal itu disampaikan saat dialog antara pedagang Kebun Raya Gunung Tidar dengan Wali Kota di UPT Kebun Raya Gunung Tidar, Selasa (31/10/2023).
Turut hadir Wakil Wali Kota Magelang KH. M. Mansyur, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Magelang, Kepala Satpol PP Kota Magelang, Kepala Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata Kota Magelang dan Lurah Magersari.
Dirinya bersyukur sejauh ini belum ada wisatawan yang mengeluh terkait Gunung Tidar. Namun beberapa catatan persoalan yang perlu dibenahi antara lain masalah kemiskinan warga dan upaya meningkatkan keterampilan warga di sekitarnya utamanya modal usaha.
Kepala Disperindag Kota Magelang Syaifullah menambahkan, produk-produk UMKM sekitar Kebun Raya Gunung Tidar harus produk yang berkualitas serta tercatat di E Katalog agar dapat dijual di lingkungan Pemerintah Kota Magelang.
“Jadi setiap pedagang yang produknya dijual di instansi/OPD pemerintah harus ada Nomor Induk Berusaha (NIB). Caranya membuatnya sangat sederhana. Bisa di IKM Center ada petugas yang akan membantu. Nanti di e Katalog (produk) akan terpampang,” imbuh Syaifullah.
Kepala DLH Kota Magelang, Machmud Yunus di sela-sela kegiatan menyebutkan kegiatan ini merupakan ajang dialog Pak Wali Kota dengan penyangga Kebun Raya Gunung Tidar, utamanya warga yang merupakan pedagang baik yang jualan di jalan masuk, area parkir, shelter dan lainnya.
“Harapannya dukungan warga untuk meramaikan Gunung Tidar bisa terwujud,” paparnya.Dia menyebutkan, DLH terus berbenah dengan menata beberapa sektor mulai pada ticketing, parkir dan layanan pemandu wisata (guide). Meskipun masih dalam pengembangan, pihaknya memiliki aplikasi “Mas Pandu” untuk mengetahui data-data kunjungan wisata Kebun Raya Gunung Tidar.
“Kita ada namanya “Mas Pandu” semacam aplikasi tapi masih pengembangan, supaya data pengunjung atau rencana kunjungan dan permintaan guide bisa terkoordinasi dengan baik. Jadi selain berwisata, pengunjung juga dapat edukasi. Kami bekerja sama dengan lembaga pendidikan. Kemudian, di area puncak juga kita benahi, gardu pandang yang dibangun Disporapar serta sarana prasarananya,” terangnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Magelang M. Mansyur menyoroti ketertiban kawasan Kebun Raya Gunung Tidar agar bersih dari pengemis. Ia menghendaki citra Kota Magelang tidak tercoreng dengan perbuatan segelintir orang yang mengganggu kenyamanan pengunjung tempat wisata tersebut.
“Mari kita jaga bersama, kita awasi bersama agar tidak ada pengemis yang berkeliaran di Kebun Raya Gunung Tidar. Nanti kita cari solusinya,” tuturnya. (prokompim/kotamgl/siedoo)
