KOORDINASI. Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang, Adi Waryanto bersama Kepala Balkesmas Provinsi Jawa Tengah Wilayah Magelang, Retno Mratihatani dan Jajaran Forkompimda Kabupaten Magelang saat melaksanakan Pertemuan Advokasi dan Koordinasi Penyelenggaraan Kabupaten Sehat. (foto: prokompimkabmgl)
Siedoo.com - KOORDINASI. Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang, Adi Waryanto bersama Kepala Balkesmas Provinsi Jawa Tengah Wilayah Magelang, Retno Mratihatani dan Jajaran Forkompimda Kabupaten Magelang saat melaksanakan Pertemuan Advokasi dan Koordinasi Penyelenggaraan Kabupaten Sehat. (foto: prokompimkabmgl)
Daerah

Masyarakat dan Stakeholder Diajak Memperkuat Komitmen Demi Terwujudnya Pembangunan Kesehatan

MAGELANG, siedoo.com – Di tengah perkembangan zaman yang semakin pesat ini, bangsa Indonesia masih menghadapi tantangan bagaimana mewujudkan derajat kesehatan dan gizi masyarakat, mulai dari peningkatan usia harapan hidup, stunting, kemiskinan ekstrem, hingga pengendalian berbagai penyakit menular.

———

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang, Adi Waryanto saat membuka Pertemuan Advokasi dan Koordinasi Penyelenggaraan Kabupaten Sehat di Ruang Bhina Karya, Lingkup Setda Kabupaten Magelang, Kamis (5/10/2023).

Sekretaris Daerah membuka kegiatan tersebut bersama Kepala Balkesmas Provinsi Jawa Tengah Wilayah Magelang, Retno Mratihatani dan Jajaran Forkompimda Kabupaten Magelang.

Menurutnya, tercapainya derajat kesehatan dan gizi masyarakat juga masih menjadi perjuangan bersama di Kabupaten Magelang dalam menuju visi pembangunan 2045.

Lebih-lebih, terjadinya Pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu telah memberikan pengalaman berharga sekaligus menjadi momentum guna menyatukan langkah dan kebijakan untuk Kabupaten sehat.

“Kabupaten sehat sudah menjadi impian bagi setiap warga, hidup lebih panjang dan bahagia sudah menjadi dasar kebutuhan setiap manusia, meskipun untuk mencapai kabupaten berdimensi kesehatan tidaklah ringan. Karena terdapat indikator pokok, indikator utama dan indikator operasional yang harus dipenuhi,” kata Adi Waryanto.

Bukan hanya itu, mencapai kabupaten sehat juga tidak akan bisa, apabila hanya ditumpukan kepada Pemerintah saja, namun kabupaten sehat perlu dukungan kualitas fisik, sosial, perubahan perilaku masyarakat melalui peran aktif masyarakat dan Pemerintah beserta seluruh stakeholder yang terarah, terkoordinasi, terpadu dan berkesinambungan.

Kesempatan ini, Adi mengajak masyarakat dan stakeholder terkait untuk memperkuat komitmen dalam upaya mendorong terwujudnya pembangunan kesehatan di Kabupaten Magelang secara bahu membahu, bersinergi dan berkolaborasi, melalui pemberdayaan masyarakat dengan penerapan beberapa tatanan serta kegiatan yang terintegrasi.

“Kami yakin Kabupaten Magelang bisa mencapai pada kondisi kabupaten yang bersih, nyaman, aman dan sehat, sekaligus terwujudnya masyarakat Kabupaten Magelang yang Sejahtera, Berdaya Saing dan Amanah (SEDAYA AMANAH),” ungkapnya.

Baca Juga :  Wali Kota Magelang Ajak ASN Peduli Palestina, Dengan Cara Ini

Sementara itu, Kepala Balkesmas Provinsi Jawa Tengah Wilayah Magelang, Retno Mratihatani menyampaikan, Kabupaten/Kota sehat merupakan suatu pendekatan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dengan mendorong terciptanya lingkungan kualitas fisik, budaya dan produktifitas serta perekonomian yang sesuai dengan kebutuhan wilayah.

“Penyelenggaraan Kabupaten/Kota sehat ini dilakukan melalui berbagai aspek kegiatan dengan masyarakat yang difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten/Kota dan juga dengan melibatkan lembaga-lembaga masyarakat yang ada sesuai dengan potensi di masing-masing daerah,” jelas, Retno.

Adapun tujuan kegiatan ini yaitu terlaksananya advokasi dan sosialisasi tahap lanjut untuk mewujudkan Kabupaten Magelang sehat, kemudian menuju klarifikasi Kabupaten Magelang sehat serta meningkatkan peran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam upaya mewujudkan Kabupaten Magelang sehat.

Untuk mewujudkan Kabupaten/Kota sehat harus dilakukan dengan salah satu tahap yaitu pembentukan forum dengan memfungsikan lembaga masyarakat yang ada sampai tingkat Kecamatan dan Desa.

“Maka forum ini sebagai wadah untuk menyalurkan aspirasinya dan berpartisipasi untuk menentukan arah, prioritas, perencanaan pembangunan wilayah yang melibatkan berbagai aspek sehingga dapat mewujudkan wilayah yang bersih, nyaman dan sehat,” terang Retno. (prokompim/kabmgl/siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?