LOLOS. Proposal Ajuan HIMAFA UNIMMA Lolos Pendanaan PPK Ormawa. (foto: unimma)
Siedoo.com - LOLOS. Proposal Ajuan HIMAFA UNIMMA Lolos Pendanaan PPK Ormawa. (foto: unimma)
Daerah

Proposal Ajuan HIMAFA UNIMMA Lolos Pendanaan PPK Ormawa

MAGELANG, siedoo.com – Proposal yang diajukan Himpunan Mahasiswa Farmasi (HIMAFA) Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) lolos pendanaan Program Penguatan Kapasitas (PPK) Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa) tahun 2023.

———

Itu diputuskan melalui surat Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan nomor 2379/E2/DT.01.01/2023 tertanggal 14 Juni 2023.

Proposalnya berjudul “Pemberdayaan Masyarakat Desa Growong, Tempuran Melalui Digitalisasi Konservasi Tanaman Obat Keluarga (TOGA) Menuju SDG’s Berbasis Asuhan Mandiri”. Itu dalam kategori Kampung Konservasi Toga diketuai oleh Cut Dewi Bunga.

Tim beranggotakan 12 mahasiswa terdiri dari 11 mahasiswa semester 4 dan 1 mahasiswa semester 6 program studi (prodi) S1 Farmasi dan S1 Manajemen.

HIMAFA dibimbing oleh Dosen Fikes UNIMMA, Dr. Apt. Elmiawati Latifah, M.Sc, berkolaborasi dengan pihak eksternal dari Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian, Dinas Perhutanan, Diskoperindag dan BPOM.

Dijelaskan Ketua Tim, permasalahan utama Desa Growong adalah potensi produksi olahan dan tanaman herbal yang belum terkelola dengan baik sehingga pemasaran produksi herbal kurang berkembang dan jangkauan pemasaran yang kurang luas.

Tim mencoba memberikan beberapa solusi dengan membuat produk inovasi bernilai jual, pemetaan biodiversitas tanaman, pemberdayaan tanaman herbal, inovasi kemasan produk yang lebih menarik dan ramah lingkungan, pemasaran produk berbasis digitalisasi, melakukan sosialisasi dan pelatihan kepada kelompok wanita tani, serta revitalisasi sarana produksi dan olahan jamu.

Cut mengatakan, program yang diusung timnya tidak akan berhenti di tahun ini saja.

“Kami telah membuat roadmapping untuk lima tahun ke depan. Di 2023 kami ingin Desa Growong menjadi kampung konservasi toga dan revitalisasi produksi jamu,” jelasnya.

“2024 dapat melakukan instalasi pasca panen. 2025 produk jamu Desa Growong mendapat saintifikasi dan standarisasi jamu. 2026 berkembang di pasar domestik dan ekspor dan 2027 produk jamu mendapatkan integrasi pelayanan kesehatan formal,” tambahnya.

Baca Juga :  Di Untidar, Cak Nun Berbicara Sejarah Gunung Tidar

Lebih lanjut, Cut berharap melalui program tersebut timnya bisa memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat dan memotivasi teman-teman mahasiswa lainnya.

“Saya berharap selain membantu, kami bisa menjalin silaturahmi dengan masyarakat selama pelaksanaan maupun setelahnya,” jelasnya.

“Untuk UNIMMA, semoga ini dapat memotivasi Ormawa dan mahasiswa lain untuk mengikuti kegiatan PPK Ormawa karena dapat membanggakan nama organisasi, universitas serta membantu masyarakat dengan program yang bermanfaat,” tuturnya. (unimma/siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?