BERPOSE. Dua tim Mahasiswa UKDW yang ikut dalam ajang TBIG Youth Changemaker sedang berpose. (foto: istimewa)
Siedoo.com - BERPOSE. Dua tim Mahasiswa UKDW yang ikut dalam ajang TBIG Youth Changemaker sedang berpose. (foto: istimewa)
Daerah Pendidikan

Mantap! 2 Tim Mahasiswa UKDW Sabet Gelar Juara dalam Ajang TBIG Youth Changemaker

YOGYAKARTA, siedoo.com – Prestasi datang lagi dari mahasiswa Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta. Dua tim mahasiswanya berhasil menyabet gelar juara dalam ajang TBIG Youth Changemaker 2022, belakangan ini.

Event yang mengambil tema “Make Change Give Impact” ini ditujukan untuk memberikan wadah bagi generasi muda Indonesia, mahasiswa yang kreatif dan inovatif dalam menerapkan ide socio innovation project. Diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap masyarakat di Indonesia.

Kompetisi ini sejalan juga dengan penerapan Sustainable Development Goals (SDGs) sekaligus bentuk Corporate Social Responsibility PT. Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) khususnya pada pilar pendidikan (Bangun Cerdas Bersama).

Setelah melalui beberapa tahapan yakni pengajuan dan seleksi proposal, implementation project & reflection project, serta penjurian final, diumumkan bahwa dua tim mahasiswa UKDW berhasil meraih gelar juara.

Tim pertama, Blaze Team, yang terdiri dari empat orang mahasiswi Prodi Sistem Informasi UKDW berhasil meraih 2nd Winner Socio Innovation Project TBIG Youth Changemaker 2022 untuk proyek mereka yang berjudul “Actio sebagai Media Pemantau Aktivitas Siswa Tuna Grahita di SLB Negeri 1 Bantul”.

Keempat mahasiswi tersebut adalah Trifena Katrina, Gracia Sonia Melinda, Agnes Monica Pramawati, dan Tesalonika T.D Surbakti.

“Menjadi bagian dari ajang kompetisi TYC merupakan pengalaman yang sangat berharga,” tutur Ketua Tim Trifena, Kamis (15/12/2022).

Karena melalui TYC ini, lanjutnya, pihaknya memiliki kesempatan untuk menambah relasi dan berkontribusi dalam perkembangan teknologi.

“Yang kemudian berhasil kami implementasikan dan memberi dampak positif di masyarakat, khususnya SLB Negeri 1 Bantul. Selama berproses kami mencoba hal baru dan berusaha mencapai tujuan dari proyek kami dengan maksimal,”

Tim kedua, The Connecting Dots, yang terdiri dari empat mahasiswa dari Fakultas Bisnis serta Fakultas Arsitektur dan Desain berhasil menjadi 1st Runner Up Socio Innovation Project dan Best Video Socio Innovation Project TBIG Youth Changemaker 2022 lewat program inisiasi unit usaha rumah pilah sampah bagi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Taman Karya Manunggal.

Baca Juga :  Belajar Menjadi Arsitek Cilik, Dikonsep Mengasyikkan

Hal ini sebagai upaya penanganan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan Yogyakarta dari skala rumah tangga. Keempat mahasiswi tersebut adalah Tia Naibaho, Marcelina Jevan, Hendy Winartho, dan Gregorius Lunsa.

Ketua Tim Tia Naibaho menuturkan menjadi salah satu finalis TBIG Youth Changemaker merupakan kesempatan yang luar biasa.

“Selama empat bulan semua proses kami jalani dengan ketekunan, mulai dari perencanaan proyek, pengimplementasian proyek hingga monitoring proyek,” katanya.

Dengan berdirinya unit usaha baru, lanjutnya, diharapkan dapat menjadi solusi polemik timbunan sampah TPA Piyungan dan Kalurahan Tamantirto dapat mengambil peran dalam mengelola sampah rumah tangga mereka secara mandiri.

Pihaknya percaya bahwa sampah bukan hanya barang sisa yang tidak memiliki nilai, namun komoditas yang memiliki peluang yang besar.

“Harapan saya adalah dapat membentuk komunitas dan media pengelolaan sampah yang dapat berpeluang menjadi suatu bisnis untuk membantu kinerja pemerintah dan lapisan masyarakat,” pungkasnya. (ukdw/siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?