MAGELANG, siedoo.com – SMPN 2 Kota Magelang, Jawa Tengah mendapatkan kehormatan. Sekolah yang terletak di Jalan Piere Tendean ini dikunjungi Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP/MTs Kota Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim), Selasa (30/8/2022).
Mereka datang untuk studi banding dan menimba ilmu pengetahuan di sekolah tersebut. Rombongan disambut dengan tarian cucuk lampah sebagai tarian selamat datang.
Kepala SMPN 2 Kota Magelang, Fatin Mahdalina merasa senang dan bangga sekolahnya mendapat kunjungan dari perwakilan SMP/MTs Kota Bontang. Pada kesempatan itu, ia mengenalkan SMP 2 Magelang mulai visi misi hingga program unggulan dan prestasi.
“Visi sekolah kami terwujudnya sekolah religius, berprestasi, berwawasan global, dan melestarikan lingkungan. Kita juga branding Top School yang merupakan akronim dari kata Trust, Optimistis, dan Patriotik,” ujarnya di hadapan peserta studi banding.
Turut menyambut rombongan, Kepala SMPN 2 beserta jajaran dan Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Magelang, Imam Baihaqi dan Ketua MKKS SMP Kota Magelang, Nurwiyono.
Fatin menyebutkan, sekolahnya telah banyak menorehkan prestasi membanggakan dari tingkat lokal hingga nasional. Belum lama siswanya meraih prestasi di tingkat nasional untuk bidang KIR (kelompok ilmiah remaja).
“Kita selalu mendorong anak-anak untuk berprestasi. Tahun ini kami mengusung program unggulan Smart School yang merupakan akronim dari Science, Mathematics, Arts, Religius, dan Tahfidz),” katanya.
Senada disampaikan Ketua MKKS SMP Kota Magelang, Nurwiyono. Pihaknya merasa gembira dengan kunjungan ini. Ia mengutarakan, SMPN 2 merupakan salah satu sekolah tertua di Kota Magelang.
“Sekolah ini sudah berdiri sejak 1950. Yang lebih tua lagi SMPN 1 yang berdiri tahun 1912. Usia yang tua ini tentu punya pengalaman yang luar biasa di dunia pendidikan. Maka, tepat bapak/ibu dari Kota Bontang studi banding ke sekolah ini,” tuturnya.
Plt Kepala Disdikbud Kota Magelang, Imam Baihaqi mengemukakan, Kota Magelang wilayahnya sempit hanya seluas 18 km2 lebih sedikit dengan tiga kecamatan dan 17 kelurahan. Maka, untuk membangun gedung sekolah lagi sulit.
“Bahkan menambah fasilitas masjid di sekolah juga sulit. Meski begitu, semangat kita tidak sempit. Setiap sekolah memiliki komitmen untuk punya branding dan unggulan. Maka, sekolah itu berlomba membuat branding yang menarik,” jelasnya.
Unggulan di sekolah, katanya, saat ini tidak dilihat dari akademik semata, tapi juga soft skill. Setiap sekolah memiliki potensi dan keunggulan masing-masing, maka era sekarang bukan persaingan, tapi saling sharing.
Adapun rombongan MKKS SMP/MTs Kota Bontang dipimpin oleh Ketua MKKS, Riyanto dan Sekretaris Disdikbud Kota Bontang, Sunaryo. Rombongan diikuti sebanyak 37 orang dari 34 sekolah yang ada dan turut hadir dua pengawas.
Sementara itu, Ketua MKKS SMP/MTs Kota Bontang, Riyanto mengaku, kunjungannya ke Kota Magelang ini memang dalam rangka berbagi ilmu pengetahuan dan pengalaman. Sehingga, diharapkan saat pulang bisa mendapat oleh-oleh yang dapat diterapkan di sekolah masing-masing.
“Kota Bontang itu juga kecil di area pesisir, hanya sekitar 161 km2 dengan tiga kecamatan dan 15 kelurahan. Dari daerah pesisir ini kami ingin menimba ilmu dengan SMP 2 Magelang. Yang positif nanti bisa kita contoh dengan menyesuaikan kondisi sekolah masing-masing,” paparnya. (prokompim/kotamgl/siedoo)