MAGELANG, siedoo.com – Koleksi buku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Magelang, Jawa Tengah semakin bertambah. Dinas yang beralamat di Jalan Kartini tersebut mendapat donasi buku berjudul “Partical Tips to Increase Productivity”. Buku yang berisi tips-tips praktis untuk meningkatkan produktifitas ini ditulis enam praktisi di bidang produktifitas. Yaitu, Fuzna Marzuqoh, Ronny Siagian, Kie Seng Hou, Lutfhi Arief, Derman Sinaga, dan Jeffry Sitorus.
“Alhamdulillah buku ini termasuk istimewa dan ditulis oleh orang-orang hebat. Tiga penulis merupakan alumni Jepang yang sekarang berkarier si perusahaan internasional, dua orang certified Master Trainer Badan Nasional Sertifikasi Profesi dan satu orang founder sebuah perusahaan consulting. Dalam peluncuran buku ini, kami mengadakan empat kali webinar yang diikuti ratusan peserta karena hampir seluruh penulisnya adalah trainer dan motivator,” ucap Fuzna, Selasa (30/8/2022).
Fuzna juga mengungkapkan alasan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Magelang menjadi tempat untuk mendonasikan buku. Ia melihat dinas tersebut perkembangannya termasuk luar biasa.
“Saya melihat program-program dari Pak Arif Barata Sakti selaku Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Magelang itu luar biasa. Selain donasi buku, program lainnya adalah mengumpulkan para penulis Magelang untuk berbagi ilmu tentang kepenulisan, membuat video terkait buku dan sebagainya. Jadi ini adalah lahan yang cocok untuk berbagi dan bekerjasama dalam hal-hal yang positif,” ungkap Fuzna yang juga seorang motivator dan certified Master Trainer BNSP.
Dijelaskan warga Kramat Utara, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang ini, buku Partical Tips to Increase Productivity dibuat dalam bentuk hard cover disertai gambar yang berwarna, dan tulisan dengan ukuran huruf yang lumayan besar, sehingga menjadikan orang yang membaca merasa nyaman.
“Dan ketika bertemu dengan seseorang yang suka menulis, selalu saya ajak menulis buku agar menghasilkan karya yang bermanfaat. Supaya mahir menulis, tentu harus rajin membaca. Nah, tempat membacanya di perpustakaan,” tambahnya.
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Magelang terbuka bagi penulis yang hendak mendonasikan bukunya. Dan buku-buku tersebut akan dipublikasikan di media sosial.
“Kami mempublikasikan dengan maksud untuk mengisnpirasi warga Kota Magelang agar mulai menulis. Untuk bisa menulis itu harus membaca,” ungkap kepala dinas Arif Barata. (fanny/siedoo)