Siedoo.com -
Daerah

Perpusdes Tlaga Ilmu Dekatkan Buku ke Anak

TEMANGGUNG – Perpustakaan desa (Perpusdes) “Tlaga Ilmu” di Desa Tlogopucang, Kecamatan Kandangan, Temanggung terus menyuarakan gerakan membaca. Pegiat Perpusdes berkeliling dari dusun ke dusun untuk meningkatkan minat baca para warga. Pada kesempatan kali ini, Dusun Karto Margomulyo, Desa Tlogopucang berkesempatan menjadi tempat kunjungan Perpusdes tersebut.

Sasaran dusun yang dituju jangkauannya paling jauh dari markas Perpusdes “Tlaga Ilmu”. Medan perjalanannya cukup terjal dan menguras energi. Namun demikian, keringat para pegiat Perpusdes terobati dengan melihat puluhan anak-anak yang sudah menunggu kedatangan buku-buku yang dibawa.

Kegiatan perpustakaan keliling diawali dengan membaca buku, bimbingan belajar, bercerita, bernyanyi,  dan menggambar. Serta, diakhiri dengan anak-anak bermain permainan tradisional. Diantaranya seperti dakon, lompat tali, bekel, dan lainnya.

Suasana semakin meriah ketika didukung cuaca cerah di langit Desa Tlogopucang. Seakan menjadi sempurna, ditambah dengan udara yang sejuk khas pegunungan yang mulai berhembus. Anak-anak pun terlihat menikmati kebersamaan dengan Perpusdes “Tlaga Ilmu”.

“Tujuan dari kegiatan ini tidak lain hanya untuk lebih mendekatkan buku kepada anak-anak,” kata salah satu Pegiat Perpustakaan Keliling Ruston.

Ruston mengatakan, saat berkeliling ia membawa beberapa koleksi buku yang dimiliki Perpusdes. Apabila generasi penerus bangsa ini gemar membaca buku, bukan tidak mungkin mereka akan membawa perubahan ke arah lebih baik.

“Minimal itu ya, untuk kebaikan desanya sendiri,” ungkapnya.

Perpusdes keliling ini dilangsungkan setiap seminggu sekali. Sementara disepakati setiap Minggu bergeser dari dusun satu ke dusun lainnya. Anak-anak dinilai sangat merindukan berbagai kegiatan yang digelar Perpusdes.

“Kegiatan-kegiatan ini dirasa menyenangkan dan menunjukkan bahwa belajar itu tidak harus kaku,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dusun Karto Margomulyo Sukira tidak menampik bahwa kegiatan Perpusdes keliling ini disukai anak-anak. Ia pun berharap kegiatan semacam ini bisa dilaksanakan setiap minggu di dusunnya.

Baca Juga :  Guru Harus Mampu Manfaatkan Teknologi Dalam Proses Belajar Mengajar

“Sehingga anak-anak terus semangat ketika belajar,” katanya.

 

Apa Tanggapan Anda ?