SEMARANG – Komite Sekolah dengan fungsi kontrolnya sangat berperan dalam upaya mendorong satuan pendidikan untuk mensukseskan program Sekolah Penggerak. Program ini dirancang untuk mengakselerasi pencapaian mutu pendidikan di Kota Semarang, Jawa Tengah.
“Dari proyeksi yang dilakukan, didapat informasi bahwa potensi keberhasilan program Sekolah Penggerak hanya 16 persen, 31 persen layak dibatalkan ditengah jalan dan 53 persen hasilnya berkualitas buruk,” kata Trainer Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Tengah, Drs Slamet Trihartanto.
Ia menyampaikan itu saat kegiatan Penguatan Komite Sekolah untuk mewujudkan program sekolah penggerak di wilayah Kota Semarang yang berlangsung di aula SMP Negeri 39 Semarang. Slamet mengatakan, perlu disiapkan langkah antisipatif, inovatif dan kreatif semua pelaksana dan pemangku kebijakan.
“Terutama komite sekolah harus maksimal dalam merealisasikan fungsi pendampingan dan kontrolnya agar potensi kegagalan semakin kecil,” jelasnya.
Dia menambahkan, maksimalisasi peran komite sekolah bisa dimulai sejak awal tahun ajaran. Bersama dengan kepala sekolah bermusyawarah menentukan target capaian prestasi peserta didik dan satuan pendidikan.
Kemudian, di akhir tahun ajaran direfleksi untuk mengetahui berbagai kekurangan dan diselebriti sebagai perwujudan rasa syukur atas prestasi atau keberhasilan yang dicapai.
“Jadi dengan adanya program Sekolah Penggerak ini komite sekolah diharapkan dapat lebih daya guna. Karena harus meningkatkan fungsinya sebagai think tank, reflektor dan evaluator,” bebernya.
Sementara itu, Komite Sekolah di seluruh satuan pendidikan di Kota Semarang diharapkan bersiap-siap untuk melakukan pendampingan program Sekolah Penggerak yang akan direalisasikan pada tahun ajaran 2022/2023. Ketua Dewan Pendidikan Kota Semarang ( DPKS ) Dr Drs Budiyanto SH, M.Hum mengatakan, Kemendikbud telah menetapkan Kota Semarang sebagai sasaran program Sekolah Penggerak.
“Walikota Semarang Hendrar Prihadi sudah mensosialisasikan program ini, mari kita dukung bersama-sama program yang baik ini ,” kata Budiyanto. (Siedoo)