Siedoo.com - para juara panahan berfoto bersama. | Dok UNY
Nasional Tokoh

Prima Wisnu Wardhana, Harumkan Nama UNY di PON Papua

PAPUA – Nama Prima Wisnu Wardhana alumni prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menggema di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua tahun 2021. Ia berhasil meraih medali emas cabang olahraga Panahan Kategori Compound Team.

Selulusnya dari UNY Prima mendirikan klub panahan bernama Prima Wisnu Generation pada tahun 2020. Berkat prestasinya di bidang ini dia telah diangkat menjadi PNS di Kementerian Pemuda dan Olahraga di Jakarta.

Pria yang lahir di Yogyakarta 13 Oktober 1995 tersebut mengisahkan selama ikut PON XX di Papua mengaku terkejut karena terdapat perbedaan cuaca yang cukup signifikan. “Di Papua terasa panas sekali dan lembab. Sehingga keringat keluar terus walaupun tidak melakukan apapun,” ujarnya.

Oleh karena itu dia harus beradaptasi dengan lingkungan. Diakuinya bahwa konsumsi airnya dua kali lipat daripada di Pulau Jawa, menyesuaikan kondisi cuaca setempat.

Sebelumnya, Prima mendapatkan beasiswa bidikmisi selama kuliah di FIK UNY karena saat itu kondisi ekonomi keluarganya sedang terpuruk. Namun tidak berkecil hati, anak pasangan Moh. Putu Ariasa dan Nur Hayanie ini tetap semangat berlatih. Sehingga menjadi seperti sekarang.

Selama matahari masih terlihat, Prima tetap berlatih termasuk disela waktu kuliah. Sebagai penerima beasiswa Prima harus rela berbagi waktu antara kuliah, belajar dan latihan. Sehingga praktis waktu istirahatnya hanya pada malam hari.

Raihan prestasi ini menjadikan catatan tersendiri bagi UNY karena salah satu alumninya berhasil mendapat medali emas cabang olahraga Panahan Kategori Compound Team. Menurutnya, yang dilakukan sebelum mendapat raihan emas pada PON XX Papua, dia melakukan serangkaian latihan di Puslatda panahan di Sewon Bantul seharian dengan waktu istirahat satu jam.

Baca Juga :  Sastra Profetik, Keniscayaan Kultural Membebaskan Jiwa dari Kemiskinan Spiritual

“Setiap pagi kita latihan fisik dan meditasi lalu dilanjut latihan memanah sampai sore,” beber Prima.

Dikatakannya bahwa dia mulai berlatih fisik dan meditasi pukul 05.00 dan mulai latihan fisik sejak pukul 08.00 hingga 16.00. Pada sore hingga malam hari para atlet ada yang me – maintenance alat dan ada yang nambah jam latihan.

Selama mendalami panahan, Prima tidak hanya berkonsentrasi pada cara memanah namun juga belajar agar bagaimana busurnya bisa digunakan dengan baik. Karena busur juga merupakan teknologi yang dapat disiasati untuk mendukung performa.

Prima mengaku untuk mendapat hasil maksimal dia me – maintenance busur panah menggunakan alat miliknya sendiri. Sehingga bisa disetting sesuai keinginan. (Siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?