DEPOK – Berbagai kelompok mahasiswa pergerakan di Kota Depok, Jawa Barat mengelar pertemuan santai tapi serius. Mereka membahas tentang beberapa persoalan sosial kemasyarakatan yang berada di wilayah Depok. Selain Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), hadir juga mahasiswa pergerakan dari kelompok lainnya seperti GMNI, IMM, dan KAMMI. Kelompok Cipayung Plus Kota Depok ini memanfaatkan momentum Bulan Pemuda yang bertepatan dengan bulan Oktober tahun 2021 untuk konsolidasi.
Ketua Umum PD KAMMI Depok, Ichsan Nusapati menyatakan bahwa kerja-kerja solutif dan kontributif untuk Kota Depok membutuhkan soliditas yang kuat antar organisasi yang tergabung dalam Kelompok Cipayung Plus Kota Depok. Pertemuan yang diselenggarakan malam adalah titik tolak penguatan kembali soliditas Cipayung Plus Kota Depok yang telah lama terjalin.
“Dengan soliditas yang kuat antara kita, gerakan-gerakan kita kedepan akan lebih efektif hingga manfaatnya akan dirasakan oleh masyarakat kota Depok,” katanya.
Pertemuan yang digelar di salah satu warung kopi di bilangan Ciamnggis tersebut juga dihadiri oleh Wendy Aprilyanto, Ketua Umum HMI Cabang Depok. Ia mengungkapkan bahwa akan ada tindaklanjut dari pertemuan kelompok Cipayung Plus Kota Depok ini.
“Bentuk konkret yang akan kita selenggarakan setelah pertemuan ini ialah menyemarakkan Bulan Pemuda yang bertepatan dengan bulan Oktober tahun 2021 ini. Kami akan undang seluruh mahasiswa dan hadirkan Forkopimda se-Kota Depok dalam sebuah forum diskusi menyoal peran partisipatif mahasiswa dalam membangun kota Depok,” jelasnya.
Tommy Patrio, Ketua DPC GMNI Kota Depok mengungkapkan bahwa kota Depok saat ini membutuhkan peran mahasiswa sebagai agen perubahan. “Ini adalah momentum bagi kita untuk kembali membangun kepekaan sosial dan menjadi solusi bagi kota yang telah membesarkan kita ini,” bebernya.
Harapan yang sama juga disampaikan oleh perwakilan PC IMM Kota Depok yang hadir dalam pertemuan malam itu, Rutiko Omar. Ia berharap Kelompok Cipayung Plus Kota Depok dapat menjadi solusi bagi permasalahan-permasalahan yang dialami masyarakat kota Depok.
“Jika dirunut, begitu banyak deretan permasalahan di kota Depok. Kita bisa mengambil peran dalam penyelesaiannya, jadi tidak hanya sebatas kritikus tapi ada kontribusi positif yang kita berikan untuk perbaikan kota Depok ke depan,” tandasnya. (Siedoo)