MAGELANG – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah Kota Magelang, Jawa Tengah mengadakan In House Training (IHT) di sekolah. Rangkaian IHT dilaksanakan mulai pukul 08.00 hingga 15.30 WIB. Digelarnya IHT pelatihan dalam ruangan, bertujuan meningkatkan kompetensi guru dan untuk memahami aktifitas pembelajaran agar lebih efektif.
Materi IHT disesuaikan berdasarkan kebutuhan para guru. Sehingga, diharapkan dengan adanya IHT ini dapat menjadi solusi dari segala kesulitan para guru selama ini.
“Kegiatan IHT bagi para guru ini penting. Dimana dalam perkembangan jaman yang selalu berubah, guru pun perlu pembaharuan diri agar mampu bersaing dan mengikuti alur pikiran para muridnya. Sehingga hal itu akan mempermudah dalam proses pembelajaran,” kata Kepala SMK Muhammadiyah Kota Magelang, Atiningsih S.Pd.,M.Pd., Sabtu (19/06/2021).
IHT merupakan agenda rutin tahunan dari SMK Muhammadiyah Kota Magelang. Dinas Pendidikan hanya menganjurkan setiap sekolah untuk melaksanakan IHT, bukan sebuah kewajiban. Sistematika dan proses pelaksanaan IHT diserahkan sepenuhnya kepada masing-masing sekolah.
Tema materi IHT kali ini adalah “Review Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Persiapan KBM dengan Model Blended Learning Tahun Pembelajaran 2021/2022”. Acara ini dihadiri 41 guru. Sebagai bentuk antisipasi adanya Covid-19, dalam pelaksanaannya dibagi ke dalam tiga kelompok dan tiga ruangan. Kelompok 1, 2, dan 3 menempati ruang lab 1, 2, dan 3 pula.
“Pelaksanaan IHT ini bukan hanya berdampak pada para guru dan sekolah, namun juga kepada para siswa,” imbuh Atiningsih.
Untuk kedepannya para guru dapat menemukan metode pembelajaran yang paling efektif. Sehingga para siswa tidak merasa jenuh pada saat pembelajaran daring berlangsung.
“Outputnya agar para guru dapat mengupgrade kemampuan dan keterampilannya dalam mengajar, terutama saat pandemi. Sehingga dapat menciptakan inovasi yang dapat mempermudah proses pembelajaran dan mengantisipasi rasa jenuh para murid,” jelas dia.
Rangkaian acara diisi sambutan dari beberapa petinggi, kemudian sinkronisasi oleh Dunia Industri dan Dunia Kerja (IDUKA). Selanjutnya ada materi yang disampaikan oleh Sehat Kandiawan S.Pd.,M.Pd, dan terakhir yaitu review Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
Pemateri memaparkan materi di ruang lab 3 sebagai ruang tengah diantara ketiga lab tersebut. Mikrofon yang digunakan oleh pemateri akan disetting secara paralel ke dua ruang lab lain. Sehingga materi dapat diikuti oleh semua peserta secara bersamaan.
Kandiawan juga merupakan pemateri pada acara IHT pada tahun 2020. Ia selalu memiliki update peraturan ataupun metode terbaik yang digunakan dalam pembelajaran dimasa pandemi.
Materi oleh Kandiawan kali ini tentang penyusunan administrasi KBM dengan model Blended Learning. Berdasarkan penjelasan dari Waka Kesiswaan, Nunik Listiyaningrum, Blended Learning adalah pembelajaran campur, yang artinya perpaduan antara metode pembelajaran tatap muka dan daring.
Sementara itu, Mahmud S.Pd, M.Pd., Pengawas SMK Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII juga turut hadir untuk memantau jalannya kegiatan IHT. Ia berharap dengan adanya IHT ini para guru dapat menghasilkan KTSP yang sesuai.
KTSP harus sudah siap sebelum tahun ajaran baru. Namun sebelum KTSP siap, sekolah harus melalui beberapa tahapan, salah satunya adalah melaksanakan IHT yang diikuti oleh guru, komite, dan IDUKA.
Hasil dari IHT ini adalah project. Setelah acara berakhir para guru harus dapat menghasilkan KTSP, silabus, dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan model Blended Learning, dan akan diunggah di laman kur.pdkjateng.go.id. Dokumen yang diupload ini pada akhirnya akan dimasukkan pada KTSP. (Siedoo)