SIMALUNGUN – Di hari pertama bulan puasa, tidak menyurutkan masyarakat untuk tetap beraktivitas. Seperti para taruna / taruni yang tengah mengikuti Latihan Integrasi Taruna Wreda (Latsitarda) Nusantara di Sumatera Utara.
Sebanyak 15 orang Latsitardanus ke XLI taruna / taruni dan mahasiswa Satlat Macan mengerjakan sasaran fisik di hari pertama bulan puasa. Yaitu, melaksanakan kegiatan pengecatan Gereja GKPS di Raya, dipimpin Ipda Purca 10 orang dan sisanya melaksanakan pengecatan Masjid Ar-Ridho dipimpin Letda Inf Karyo, di Simalungun, Sumatra Utara, Selasa (13/4/2021).
“Satlat Macan melaksanakan kegiatan program fisik maupun non-fisik. Diantara kegiatan program fisik yaitu membantu rehab rumah, pengecatan dan pembuatan sanitasi di masjid Ar – Ridho Bawang Sondiraya yang pelaksanaannya sudah seratus persen,” kata Komandan Satlat Macan Letkol Inf Hendra Saputra ,S.Sos.,M.M.
Pengecatan dan pembuatan sanitasi di gereja GPKS sudah mencapai 80 persen. Rehab rumah pelaksanaannya dua unit sudah 60 persen dan dua rumah pelaksanaannya 50 persen.
“Itu semua adalah program membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Simalungun. Berpartisipasi dan peran aktif meningkatkan pembangunan di daerah Kabupaten Simalungun,” jelasnya.
Latsitarda Nusantara dilaksanakan mulai 7 – 24 April 2021 mendatang di Sumatera Utara. Agenda ini memiliki makna yang sangat penting di tengah penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.
“Keberadaan taruna/taruni dan mahasiswa dapat lebih mengenal adat-istiadat serta menjunjung tinggi kearifan lokal setempat dan keberagaman budaya,” tegasnya.
Latihan pada tahun ini dilaksanakan di wilayah Provinsi Sumatera Utara, tepatnya di Kabupaten Binjai/Langkat, Kota Medan, Kabupaten Simalungun dan Kabupaten Deli Serdang serta Kota Tebing Tinggi. Dimana para taruna/taruni dapat mengenal adat-istiadat serta menjunjung tinggi kearifan lokal setempat, sebagai wujud rasa cinta tanah air berikut keberagaman budayanya.
“Kegiatan risos tersebut sebagai wujud pembelajaran para Taruna Wreda Akademi TNI – Akpol serta mahasiswa dalam pengabdian untuk meningkatkan ekonomi masyarakat Kabupaten Simalungun. Untuk kepelatihan drumband SMA/SMK plus sebagai pembelajaran, meningkatkan keterampilan siswa agar lebih mahir dalam pelaksanaan kegiatan drumband,” tandasnya. (Siedoo)