Siedoo.com - Sejumlah santri mengikuti pelatihan YouTube dengan program Santri YouTuber Indonesia. | foto : Dompet Dhuafa
Daerah

Santri YouTuber Upaya untuk Membranding Pesantren

CILEGON – Institut Kemandirian Dompet Dhuafa berkolaborasi dengan Yayasan Mengetuk Pintu Langit memberikan Pelatihan Digital Marketing Berbasis Kanal YouTube Bagi Santri yang diberi nama Program “Santri YouTuber Indonesia” di Aula Yayasan Mengetuk Pintu Langit, Cilegon, Banten. Pelatihan Santri YouTuber Indonesia ini menyasar para santri yang berada di wilayah Banten.

Diikuti oleh 20 peserta yang berasal dari 10 pesantren yang berbeda di Banten, seperti Cilegon, Lebak, Serang, Pandeglang. Pelatihan tersebut berlangsung selama tiga hari.

Alhamdulillah program Santri YouTuber Indonesia dapat terlaksana, program ini diharapkan menjadi wadah untuk Syiar Islam lebih masif dan dapat mengangkat citra pesantren masing-masing peserta, serta menguatkan portofolio atau identitas santri,“ kata Abdurrahman Usman, Direktur Institut Kemandirian Dompet Dhuafa.

Pada pelatihan tersebut, para peserta dibekali berbagai kemampuan membuat skenario video, teknik pengambilan video, editing video menggunakan Kine Master dan memahami akun YouTube sebagai kanal media. Akun itu nantinya akan menjadi wadah para peserta berkreasi dan syiar hal-hal positif di dunia maya.

Adapun tujuan yang diinginkan program ini bukan hanya sekedar untuk membuat video yang bisa dinikmati sendiri. Melainkan peserta bisa membuat branding masing-masing pesantren, menjadi seorang konten youtuber, konten creator dan bisa membuat video dokumenter.

Nantinya Program Santri YouTuber Indonesia ini dilanjutkan secara intens selama 28 hari secara online dengan didampingi untuk mengembangkan masing-masing skill kreativitas yang dimiliki para peserta. Bahkan, nantinya sampai bisa menjadi penggerak ekonomi dimasa pandemi.

Institut Kemandirian Dompet Dhuafa memang terus berusaha berinovasi dan bermanfaat untuk masyarakat luas, melihat perlu adanya sebuah upaya melatih dan mempersiapkan SDM yang menguasai kemampuan di bidang tersebut. Acara ini dalam rangka mengikuti berbagai arus perubahan serta menyesuaikan dengan kehidupan baru di masa pandemi ini, termasuk mengenai peningkatan interaksi dengan media digital.

Baca Juga :  Empat Siswa di Jatim Sulap Limbah Menjadi Robot Ekskavator

“Senang materi yang diberikan sangat luar biasa dan sangat bermanfaat sekali untuk saya. Setelah mengikuti pelatihan ini nantinya saya ingin lebih mengembangkan lagi dan berbagi dengan adik-adik di pondok,” ungkap Sitinuraeni dari Pondok Pesantren Ilmu Al-Qur’an (PPIQ) Banten.

Untuk diketahui, Dompet Dhuafa adalah lembaga Filantropi Islam yang berkhidmat dalam pemberdayaan kaum Dhuafa dengan pendekatan budaya melalui kegiatan filantropis (welas asih) dan wirausaha sosial. Selama 27 tahun lebih, Dompet Dhuafa telah memberikan kontribusi layanan bagi perkembangan umat dalam bidang sosial, kesehatan, ekonomi, dan kebencanaan serta CSR. (Siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?