MAGELANG – SMP Negeri (SMPN) 7 Kota Magelang akan menerapkan metode baru dalam pembelajaran daring (dalam jaringan). Terobosan baru yang dilakukan tim guru berupa virtual convern grup yang dapat menunjang keberhasilan kurikulum 2013 (K 13).
Saat ini, sekolah tengah mempersiapkan model belajar break out room yang tersedia di aplikasi zoom. Siswa dapat dikelompokkan dalam beberapa ruang dalam satu kali virtual convern di aplikasi zoom.
Pembelajaran model break out room ini sedang dikembangkan oleh tim guru sekolah dan telah diujicobakan pada beberapa pertemuan kelas. Nantinya akan diterapkan secara masal pada semester genap tahun depan.
Menurut Parjopo, K 13 menuntut siswa untuk dapat menerapkan 5 M, yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar, dan mengomunikasikan. Sehingga sekolah harus tetap mengupayakan penerapan kurikulum yang tuntas meski siswa masih Belajar Dari Rumah (BDR).
“Dan 5 M ini akan lebih baik lagi jika dilakukan dengan berkelompok. Maka dengan break out room ini kami usahakan agak siswa bisa mencapai tujuan sesuai kurikulum,” jelasnya.
Selain itu, meskipun pembelajaran merupakan metode penyampaian materi, pembangunan karakter siswa tidak boleh terlupakan. Sehingga harus dibangun mulai dari sekarang guna menghadapi kemajuan global di abad 21.
Menurut Parjopo, usaha mengembangkan kreatifitas, sikap kritis, dan gotong royong perlu dibangun dan difasilitasi mulai dari sekarang.
Mengingat di tahun mendatang ujian nasional akan digantikan dengan assesmen nasional yang salah satunya menyentuh ranah pengembangan karakter.
“Tahun depan ini kan ada assesmen nasional dan di dalamnya termasuk survey karakter. Jadi siswa harus terbiasa, agar nanti waktu survei siswa tidak kaget. Walaupun tujuan utama tetap mengusahakan terbentuknya karakter bukan hanya hasil survey saja,” ungkapnya. (Siedoo)