LAMPUNG – Kepala UPT TIK Universitas Lampung (Unila) Muhamad Komarudin mengatakan tahun ini Unila menargetkan masuk 20 besar webometrics secara nasional. Terkait hal itu, Unila akan meningkatkan publikasi ilmiah secara online atau daring. Muhamad Komarudin menyampaikan hal tersebut usai menggelar rapat bersama tim kerja wakil rektor bidang perencanaan komunikasi dan TIK . (unila.ac.id, 26/5/2020)
Muhamad Komarudin menilai, dari segi parameter produktivitas konten, posisi website Unila sudah sangat baik di posisi 12 nasional, visibility di peringkat 17 nasional, sedangkan untuk popularitas berada di peringkat 9 nasional.
“Hanya saja untuk webometrics, Unila perlu meningkatkan parameter akademiknya melalui publikasi ilmiah para dosen. Dengan memperbaiki kuantitas juga kualitas publikasi ilmiah secara digital maka peringkat webometrics juga akan ikut meningkat,” ujarnya.
Komarudin menerangkan, parameter pemeringkatan webometrics sejalan dengan visi perguruan tinggi yakni dapat berkontribusi bagi kehidupan melalui riset dan hasil penelitiannya. Profil para peneliti Unila harus terverifikasi oleh Google Scholar maupun Scopus yang terafiliasi ke Universitas Lampung dan Sinta Kemendikbud sehingga parameter akademik di webometrics semakin baik.
“Tidak hanya itu, peneliti Unila harus mulai membiasakan diri menggunakan email institusi dalam berbagai tools publikasi ilmiah secara digital. Jadi publikasi yang mereka lakukan berdampak pada peningkatan parameter akademik secara institusi,” paparnya.
Oleh karena itu akan ada sinergi antara tim kerja wakil rektor bidang akademik dan wakil rektor bidang perencanaan kerja sama dan TIK. Untuk bidang akademik bertugas menyediakan berbagai konten ilmiah dari para dosen peneliti. Sedangkan bidang perencanaan kerja sama dan TIK berperan dalam mengoptimasi publikasinya secara digital.
“Unila sebenarnya sudah banyak peneliti yang bagus hanya saja banyak hasil karya mereka belum masuk profil google scholar sehingga tidak masuk ke Sinta. Efeknya karya-karya para dosen tidak bisa diklaim sebagai afiliasi institusi,” imbuhnya.
Disebutkan Komarudin, peran LPPM ke depan tidak kalah penting dalam rangka memotivasi para peneliti agar output digital penelitian mereka dapat direkognisi dalam webometrics. Hal lain yakni perlunya penyeragaman keyword yang terstandar dan penggunaan unila.ac.id pada website afiliasi mereka. (Siedoo)