MAGELANG – Pembelajaran daring memang menuntut para guru berinovasi dalam memberikan tugas. Hal itu memang ditekankan oleh pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Tujuannya agar pembelajaran daring lebih bervariasi dan bermakna. Juga membuat siswa tidak jenuh dengan tugas-tugas daring.
Para guru menindaklanjuti anjuran pemerintah tersebut dengan membuat berbagai inovasi tugas daring. Seperti dilakukan Ernawatiani, S.Pd.SD guru SD Kembangkuning 1 Windusari Kabupaten Magelang Jawa Tengah. Yaitu dengan memberikan tugas Seni Budaya dan Keterampilan (SBK) berupa menempel kertas membentuk hiasan.
Menurut Erna, tugas menempel bermanfaat bagi siswa untuk melatih motorik halus serta melatih kreativitas siswa. Juga dapat melatih konsentrasi siswa saat mengerjakan suatu kegiatan.
“Karena dalam menempel ini butuh konsentrasi cukup tinggi bagi anak. Mulai dari menggunting kertas hingga menempelkan pada media yang disediakan,” katanya, Senin (13/4/2020).
Dalam kegiatan menempel ini, lanjut Erna, siswa diberi kebebasan bentuk yang akan dibuatnya menurut kreasi anak, agar imajinasi mereka berkembang. Boleh berupa bentuk hewan maupun tumbuhan, tergantung minat siswa masing-masing.
“Boleh bentuk kupu-kupu, burung, bunga, dan sebagainya. Bentuk dan ukuran yang ditempel disesuaikan dengan media yang disediakan, yaitu kertas gambar atau kertas HVS,” lanjutnya.
Kegiatan siswa secara daring tersebut divideo oleh orang tua kemudian dilaporkan kepada guru melalui WhatsApp. Selanjutnya guru menilai proses pembuatan dan hasil karya siswa tersebut.
Ketekunan dan Percaya Diri
Sementara itu, di tempat terpisah, Kepala SD Kembangkuning 1 Siswadi Harjono, S.Pd.SD mengatakan kegiatan keterampilan seperti menempel sangat bermanfaat bagi siswa. Menempel dapat melatih ketekunan sebab tak mudah menyelesaikan tugas itu dalam waktu cepat.
“Butuh ketekunan dan kesabaran saat mengerjakannya mengingat setiap bentuk digunting dan ditempel bagian demi bagian. Maka menempel dapat melatih ketekunan dan kesabaran siswa,” katanya.
Siswadi menambahkan kegiatan daring yang berkaitan dengan keterampilan tentu melalui proses langkah demi langkah. Kecakapan siswa dapat dilihat melalui proses yang mereka lakukan. Maka dengan kata lain, praktik pembelajaran SBK dapat meningkatkan kepercayaan diri. Bila anak mampu menyelesaikan karyanya, dia akan mendapatkan kepuasan tersendiri. Dalam dirinya tumbuh kepercayaan diri kalau dia mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik.
“Kepercayaan diri sangat positif untuk menambah daya kreativitas anak karena mereka tidak takut atau malu saat mengerjakan sesuatu,” tambah Siswadi.
Para guru SD Kembangkuning 1 diimbau untuk membuat tugas-tugas daring yang bervariasi. Tidak melulu terkait akademik, namun juga pembelajaran kecakapan hidup (lifeskill) dan pendidikan karakter.
“Keduanya bisa diberikan melalui pembiasaan-pembiasaan anak di rumah,” tandas Siswadi. (Siedoo)