Siedoo.com -
Opini

Membaca Nyaring Ternyata Memiliki Banyak Manfaat Bagi Anak

Siedoo, Saat ini metode membacakan buku cerita pada anak dengan suara yang nyaring mulai dikenal dan berkembang di masyarakat. Metode ini disebut Read Aloud, di mana di Indonesia dikenalkan Roosie Setiawan (63). Roosie adalah penerjemah buku ‘The Read-Aloud Handbook’ karya Jim Trelease. Roosie juga sebagai pendiri komunitas Reading Bugs, Satgas Literasi Sekolah dan juga menulis buku ‘Membacakan Nyaring’.

Membaca nyaring bisa dilakukan siapa pun. Terutama, kaum dewasa utamanya para orang tua yang memiliki anak di bangku PAUD hingga SD. Bahkan dilakukan para pegiat literasi di mana saja. Membaca nyaring memberikan dampak luar biasa karena manfaat dari kegiatan read aloud ini.

Bila membaca nyaring ini dilakukan rutin, maka akan memberi manfaat bagi anak-anak yang mendengarkannya. Di antaranya:

Membantu perkembangan otak lebih optimal

Di mana anak yang terbiasa mendengar cerita, maka daya imajinasinya akan tumbuh. Dia juga akan membayangkan percakapan, huruf, kata, kalimat, angka dan bilangan. Sehingga otak akan berkembang dengan baik.

Mengenal dan melatih kemampuan mendengar

Ketika mendengar cerita yang dibacakan dengan nyaring, maka anak mudah mencerna. Di saat ada kata atau kalimat yang kurang jelas terdengar, dia akan bertanya. Sehingga pendengarannya akan terlatih dengan baik.

Menambah kosa kata

Cerita yang dibacakan dengan nyaring membuat anak menjadi lebih banyak dengan jelas mengenal kosa kata baru. Beberapa kosa kata akan tertampung otak mereka dan menjadi perbendaharaan baginya. Bahkan anak banyak mengenal kata-kata yang jarang digunakan sehari-hari, terutama lewat bahasa tulisan.

Motivasi anak membaca

Membaca nyaring dilakukan sederhana, cukup dengan mengambil buku cerita dan membacakannya dengan bersuara di hadapan anak. Bila hal itu dilakukan secara rutin, setiap hari maka akan memberikan motivasi anak mau membaca. Kemudian mereka belajar dan bisa membaca, dan muaranya adalah anak gemar membaca.

Baca Juga :  Sekelumit tentang Hari Buku Dunia, 23 April

Itulah beberapa manfaat kegiatan membaca nyaring (read aloud). Kebiasaan yang perlu dilakukan setiap keluarga. Bahkan di masyarakat melalui kegiatan literasi baik di perpustakaan, komunitas literasi, atau melalui Taman Bacaan Masyarakat (TBM). (*)

Narwan Siedoo

Apa Tanggapan Anda ?