Siedoo.com - Penerima penghargaan NGTS Award 2019. l foto : kemendikbud.go.id
Nasional

Berikut Sembilan Sekolah Penerima NGTS Awards 2019

JAKARTA – Sembilan sekolah di Indonesia mendapatkan penghargaan pada Program Gizi untuk Prestasi (Nutrition Goes to School/NGTS). Penghargaannya berupa NGTS Awards 2019, diberikan untuk jenjang SD, SMP-SMA, dan tingkat SMK.

Berikut daftar pemenang NGTS Awards 2019:

Kategori SD:

1. Juara 1 dari SD Negeri 1 Motoboi Kecil Sulawesi Utara, dengan tema “Praktik Pedoman Gizi Seimbang (Makan yang Beragam)”.
2. Juara 2 dari SD Negeri 070974 Gunung Sitoli Sumatera Utara, dengan tema “Mengenalkan Berbagai Sayur dan Buah”.
3. Juara 3 dari SD Negeri Mejayan 01 Jawa Timur, dengan tema “Manfaat Minum Air Putih 8 Gelas Setiap Hari”.

Kategori SMP-SMA:

1. Juara 1 dari SMP Negeri 1 Sidoharjo Jawa Tengah, dengan tema “Sistem Informasi yang digunakan untuk Mengelola Program Gizi Untuk Prestasi”.
2. Juara 2 dari SMA Negeri 1 Pati Jawa Tengah, dengan tema “Giziku Seimbang: Aku Sehat, Kuat dan Cerdas”.
3. Juara 3 dari SMP Negeri 7 Bojonegoro Jawa Timur, dengan tema “Makanan Sehat Bergizi Menyehatkan Organ-organ Pencernaan Makanan Manusia”.

Kategori SMK:

1. Juara 1 dari SMK Tunas Harapan Pati Jawa Tengah, dengan tema “Gizi Remaja Untuk Peningkatan Prestasi Siswa”.
2. Juara 2 dari SMK Wikrama Bogor Jawa Barat, dengan tema “Menyajikan dan Menganalisis IMT”.
3. Juara 3 dari SMK Negeri 5 Banjarmasin Kalimantan Selatan, dengan tema “Yuk… Makan Sehat Cegah Anemia Konsentrasi Belajar Mencapai Prestasi”.

Program tersebut terselenggara atas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bekerja sama dengan Southeast Asian Ministers of Education Regional Centre for Food and Nutrition (SEAMEO RECFON).

Sebanyak 253 guru dari 84 sekolah dari tingkat SD hingga SMA/SMK/sederajat dari 27 kabupaten di 12 provinsi di Indonesia telah berpartisipasi mempresentasikan kegiatan Program Gizi untuk Prestasi.

Baca Juga :  Pendidikan Vokasi, Kemenperin Gandeng 2.074 SMK dan 745 Perusahaan

Keseluruhan tim kemudian diseleksi menjadi 30 finalis terpilih yang diundang ke Jakarta untuk mempresentasikan kembali ide dan program mereka di hadapan para juri.

Pengumuman penghargaan diselenggarakan di Graha Utama Kemendikbud pada Jumat, 1 November 2019.

Pemberian penghargaan dihadiri para pejabat Kemendikbud, Direktur Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Pontianak, Direktur SEAMEO RECFON, dan perwakilan Politeknik Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dari Tasikmalaya, Cirebon dan Bandung.

Direktur Pembinaan SMP, Poppy Dewi Puspitawati mengatakan, sekolah menjadi sarana yang sangat efektif dalam memperkenalkan serta membiasakan siswa untuk praktik gizi yang baik.

Menurutnya, siswa lebih banyak menghabiskan waktu di sekolah, dan kadang mereka lebih percaya kepada gurunya daripada orang tua. Karena itulah peran warga sekolah terutama guru merupakan peran yang paling penting dan sentral untuk menerapkan keberhasilan promosi Program Gizi untuk Prestasi ini.

“Perilaku bersih dan sehat harus ditingkatkan termasuk kebiasaan yang paling simpel, yaitu kebiasaan cuci tangan dan tidak merokok. Tujuan akhir dari kegiatan ini adalah menciptakan siswa yang cerdas, sehat, aktif dan membanggakan,” tutur Poppy Dewi Puspitawati.

Sekretaris Jenderal Kemendikbud, Didik Suhardi berharap, para finalis mampu mengimplementasikan materi pendidikan gizi dengan menerapkan kontekstual basic learning.

Ia juga berharap peserta mampu memanfaatkan teknologi informasi dengan memasukkan konten dan pengetahuan kesehatan yang menarik sehingga semakin banyak yang membaca dan mempraktikkan.

“Maka sekolah-sekolah di seluruh Indonesia jika pada saatnya nanti sudah memiliki UKS (Unit Kesehatan Sekolah), sudah menerapkan pola hidup sehat dan tentu saja pengetahuan tentang gizi yang baik untuk para siswa,” ujarnya. (Siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?