JAKARTA –Instansi yang membuka lowongan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) diminta untuk mempercepat proses setting formasi di portal SSCASN. Hal ini agar masyarakat dapat segera melihat formasi yang tersedia di portal tersebut.
“Sampai saat ini, baru 67 instansi pusat yang menyelesaikan setting formasi di portal SSCASN. Sedangkan untuk instansi daerah masih menunggu giliran setelah formasi CPNS detil diinjeksi ke dalam portal,” kata Kepala Biro Hubungan Masyarakat BKN, Mohammad Ridwan.
Pihaknya meminta agar instansi segera mengumumkan formasi CPNS melalu media yang mudah diakses oleh masyarakat.
“Di samping itu, instansi diminta agar segera mengumumkan formasi CPNS melalui media yang mudah diakses masyarakat, misalnya di situs web dan/atau media sosial instansi,” tambahnya.
Tahun 2019 ini pemerintah membuka 152.286 formasi dengan rincian, instansi pusat sebanyak 37.425 formasi pada 68 K/L dan Instansi Daerah 114.861 formasi pada 462 Pemerintah Daerah.
Ada dua jenis formasi yang dibuka pada CPNS tahun 2019 ini, yaitu formasi umum dan formasi khusus. Formasi khusus meliputi cumlaude, diaspora, dan disabilitas pada Instansi Pusat dan Daerah, serta formasi khusus putra putri Papua dan Papua Barat, dan formasi lainnya yang bersifat strategis pada instansi pusat.
Formasi jabatan yang dibuka adalah tenaga pendidikan, kesehatan, dosen, teknis fungsional, dan teknis lainnya. Tiga besar formasi pada penerimaan CPNS kali ini adalah guru 63.324 formasi, tenaga kesehatan 31.756 formasi, dan teknis fungsional 23.660 formasi. Seperti halnya pada penerimaan CPNS sebelumnya, setiap pelamar hanya dapat melamar pada satu formasi di satu instansi.
”BKN telah menyiapkan sejumlah tempat untuk lokasi Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) dengan estimasi total 641 titik lokasi, terdiri atas 33 titik lokasi milik BKN, 30 titik lokasi cost sharing, dan 578 titik lokasi mandiri instansi,” jelasnya.
Pihaknya memberi penjelasan, sampaikan saat pendaftaran daring telah dibuka, masyarakat diharapkan terlebih dahulu membaca dan memahami segala ketentuan pendaftaran yang akan tertuang pada portal SSCASN. Jika ditemukan kesulitan, pelamar dapat mempelajari informasi yang tertuang pada kanal Frequently Asked Question (FAQ) yang menyediakan jawaban atas persoalan yang umumnya menjadi kendala pelamar.
“Jika FAQ tidak dapat memberikan jawaban atas persoalan pendaftaran, BKN menyediakan kanal helpdesk daring dalam portal yang dapat dijadikan sebagai media pengaduan,” tandasnya.
Sebagai alternatif terakhir, lanjutnya, mulai tanggal 11 November 2019 BKN membuka layanan helpdesk luring (offline) di Kantor Pusat BKN, Jalan Mayjend Sutoyo Nomor 12 Jakarta Timur dan Kantor Regional BKN yang akan memberikan solusi jika kendala pelamar tidak terselesaikan melalui penjelasan.
Bagi pelamar yang dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS) pada Seleksi Administrasi akan diberikan waktu sanggah maksimal tiga hari pascapengumuman dan instansi diberikan waktu maksimal tujuh hari untuk menjawab sanggahan tersebut.
“Guna menghindari terjadinya ketidakpuasan dalam putusan hasil seleksi administrasi yang diterbitkan instansi, pelamar diimbau untuk mempersiapkan dokumen-dokumen dengan baik dan hanya mengunggah dokumen yang sesuai dengan persyaratan,” ujarnya. (Siedoo)