WONOSOBO – Para siswa dan guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Wonosobo kembali menunjukkan karyanya. Setelah sekian lama vakum, para siswa mampu memamerkan kembali majalah yang selama ini menjadi ruang berekspresi. Majalah tersebut bernama Basma.
Tidak hanya ruang bagi siswa untuk menulis. Tetapi, juga media bagi para guru untuk ikut berekspresi.
Kepala MAN Muh Sidik menyambut baik terbitnya majalah internal madrasah yang dikelola pengurus OSIS. Penerbitan majalah ini setidaknya bisa menjadi laboratorium kepenulisan bagi siswa maupun guru. Guru dan siswa bisa memanfaatkan majalah Basma untuk menuangkan ide-ide kreatifnya.
“Selain itu dengan terbitnya media, maka semua kegiatan madrasah bisa terpublikasikan secara luas,” katanya.
Majalah ini merupakan karya dari para pengurus OSIS Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Wonosobo periode 2016-2017. Majalah tersebut diperuntukkan bagi siswa-siswi MAN setempat.
“Selama satu semester anak-anak memperoleh materi dasar-dasar jurnalistik dan cara menulis berita maupun artikel,” kata Pemimpin Redaksi Basma M Alfin Annafi.
Ia mengatakan proses penerbitan majalah sekolah tersebut membutuhkan waktu yang panjang. Pengelola majalah sebelumnya telah mengikuti kegiatan ekstra jurnalistik yang diampu Muharno Zarka wartawan Cempaka yang juga Wakil Ketua PWI Perwakilan Wonosobo.
Jauh sebelum majalah Basma terbaru terbit, sebenarnya Osis MAN Wonosobo sudah menerbitkan majalah yang sama. Namun beberapa tahun sempat vakum atau tidak bisa terbit. Itu karena keterbatasan SDM pengelola majalah. Selama ini MAN juga rutin menyajikan majalah dinding.
Majalah Basma saat ini, terdapat beberapa rubrik yang semuanya merupakan hasil karya siswa. Seperti rubrik “Kiprah” yang memuat berita- berita kegiatan siswa-siswi MAN, “Artikel dan Esai” yang ditulis oleh guru dan siswa. Ada “Puisi dan Cerpen”‘, “Kartun”, “Profil” dan rubrik-rubrik menarik lainnya.