MAGELANG – Siswa dari Kota Magelang, Jawa Tengah mampu mengharumkan nama daerahnya di tingkat nasional. Saat lomba Festival Anak Soleh Indonesia (FASI) tahun 2017, perwakilan dari Kota Magelang menyabet juara. Bahkan, di dua kategori lomba sekaligus bisa membawa pulang piala untuk juara I dan juara harapan II.

Lomba ini dilaksanakan tiga tahun sekali di tingkat kota/kabupaten, provinsi, maupun nasional. Dari Kota Magelang yang mewakili yaitu Taman Pendidikan Al Quran (TPQ) Harapan Kota Magelang. Kelompok ini mendapatkan juara I untuk cabang lomba Nasyid Taman Kanak-Kanak (TKQ) dan juara harapan II cabang lomba Nasyid TPQ.

Ada sebanyak 10 anak yang mengikuti lomba tersebut. Masing-masing 5 anak TPQ (maksimal 12 tahun) dan 5 anak TKQ (maksimal 6 tahun).

“Mereka terpilih menjadi kafilah mewakili Jawa Tengah dalam lomba Fasi tingkat nasional di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, September 2017 lalu,” kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Magelang Anif Solikhin.

Fasi merupakan pagelaran lomba kreatifitas santri berprestasi. Mulai santri Taman Kanak-Kanak Al-Quran, Taman Pendidikan Al-Quran dan santri Ta’limul Qur’an Lil Aulad. TPQ Harapan, terpilih menjadi wakil Kota Magelang dan Provinsi Jawa Tengah setelah sebelumnya mengikuti seleksi yang sama di tingkat daerah.

Dia menjelaskan, lomba ini dilaksanakan tiga tahun sekali di tingkat kota/kabupaten, provinsi, maupun nasional. Namun khusus di Kota Magelang, lomba ini dilaksanakan setiap satu tahun sekali.

Anif pun mengaku berterima kasih atas kebijakan tersebut. Hal itu, dinilai berpengaruh pada seleksi peserta lomba yang akan berkompetisi. Jika dilaksanakan setiap satu tahun sekali, seleksi peserta bisa lebih ketat. Pembinaan yang dilakukan pun juga lebih bagus.

“Semoga pada lomba Fasi tahun 2019 mendatang, kita bisa kembali mengirim peserta di tingkat provinsi dan nasional,” katanya.

Menanggapi prestasi itu, Wakil Walikota Magelang Windarti Agustina mengaku bangga dengan torehan prestasi yang berhasil diraih. Semoga ke depan bisa bertambah semangat, prestasi yang diraih bisa dipertahankan atau ditingkatkan.

“Jangan cepat puas diri, terus asah kemampuan karena persaingan ke depan lebih ketat,” kata dia.

Terkait pelaksanaan Fasi tingkat Kota Magelang yang berlangsung satu tahun sekali, menurutnya dapat memaksimalkan seleksi peserta. Semakin sering dilaksanakan, akan semakin banyak masyarakat yang terlibat.

“Dengan demikian, semakin banyak pula kader yang bisa tersaring dalam mengharumkan nama daerah,” ujarnya.