MAGELANG – Kunci mengahadapi era digital ialah inovasi yang tiada henti. Di era digital ini, inovasi tiada henti di setiap usaha maupun start-up menjadi kunci.
“Kunci agar bisnis tetap berlanjut di tengah ketatnya persaingan,” kata Nia Kurniati Bachtiar, dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas (UM) Muhammadiyah Magelang, Jawa Tengah.
Ia mengatakan itu saat seminar bertema “Kewirausahaan dan Inovasi Mahasiswa di Era Digital”. Seminar ini merupakan rangkaian acara Festival Kreativitas Mahasiswa (Festa UM Mgl) dalam rangka Milad ke-55 Universitas Muhammadiyah Magelang di Gedung Auditorium Kampus I Universitas Muhammadiyah Magelang.
Dari 64 tim, terdiri dari 36 peserta lomba Poster Inspirasi Wirausaha, 17 peserta Lomba Karya Tulis Ilmiah, dan 11 peserta Lomba Pameran Teknologi dipilih 10 karya terbaik pada seleksi tahap I.
Festa UMMgl merupakan wujud nyata peran Universitas Muhammadiyah Magelang diusianya yang ke-55 dalam menangkap fenomena komunikasi digital.
“Komunikasi digital tengah menjadi tren generasi muda, memberi peluang pengembangan kewirausahaan dan inovasi yang bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Karena itu, potensi ini harus dieksplorasi lewat karya-karya mahasiswa,” jelas Ketua Pelaksana Aftina Nurul Husna.
Festa UMMgl merupakan kompetisi mahasiswa tingkat nasional yang terdiri dari Lomba Poster Inspirasi Wirausaha, Lomba Karya Tulis Ilmiah, dan Lomba Pameran Teknologi. Acara ini diikuti mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia, seperti: UAD, UGM, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Institut Pertanian Bogor, dan Universitas Negeri Yogyakarta, Selasa 20/8/19).
“Festa UM Magelang menjadi wadah untuk memfasilitasi potensi yang dimiliki mahasiswa dengan menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk diaplikasikan kepada masyarakat luas di tengah perkembangan Era Industri 4.0,” imbuh Rayinda Faizah, koordinator seksi acara Festa UM Magelang.
Ia berharap, kegiatan ini dapat menjadi acara tahunan. Selain itu, juga menjadi ajang yang mewadahi mahasiswa untuk menunjukkan kreativitas, terlebih saat ini sudah memasuki Era Industri 4.0.
Sementara itu, Erwan Sudiwijaya, dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, yang hadir sebagai salah satu juri lomba poster menilai, Festa UMMgl merupakan acara yang strategis dalam masa transisi dari industri konvensional ke industri digital. Serta dipandang mampu menjadi sarana literasi dunia digital ke masyarakat.
“Sebenarnya masyarakat banyak yang masih bingung (tentang dunia digital). Nah, UMMgl dengan acara Festa keren! Karena merespon apa yang sedang berkembang di dunia dan kita mencoba juga untuk membantu meliterasi masyarakat. Seperti inilah dunia digital dan tantangan kita ke depan,” jelas Erwan. (Siedoo)
