MAGELANG – Terdapat berbagai cara bagi masyarakat untuk memperingati Hari kemerdekaan Republik Indonesia. Ada yang menggelar perlombaan dari tingkat dusun hingga desa, lomba olahraga hingga tirakatan. Namun bagaimana jika memperingati hari kemerdekaan dengan nikah massal di lingkungan kampus.
Itu yang dilakukan Kampus Universitas Muhammadiyah (UM) Magelang, Jawa Tengah, menggelar nikah bareng bekerjasama dengan berbagai pihak. Pertama kali prosesi nikah diadakan di wall climbing dan beberapa spot unik lainnya, seperti di laboratorium farmasi, studio radio, crane otomotif. Terdapat 17 pasangan pengantin yang menikah secara serentak.
“Yang fenomenal pada kesempatan nikah bareng ini adalah mahar ijab qobul bendera Merah Putih dan pengucapan teks Proklamasi yang dilakukan secara bersama-sama,” kata Ketua Nikah Bareng Nasional RM. Ryan Budi Nuryanto.
Ijab qobul adalah janji suci kepada Allah SWT. Selain berjanji untuk membina rumah tangga dengan istrinya, mempelai juga berjanji akan mengisi kemerdekaan didalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Prosesi diawali dengan kirab bareng 17 manten, sebagai cucuk lampah dari mahasiswa Menwa. Dilanjutkan prosesi melepaskan balon warna – warni disertai tulisan cita-cita manten dan pelepasan 55 burung emprit, sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan bebas status jomblo.
Acara dibuka langsung Rektor UM Magelang Ir Eko Muh Widodo MT dan ijab qobul dipandu Kepala KUA Mertoyudan Mustaqim, S.H.I. dengan kutbah nikah dari TNI, doa Kepala Kemenag Magelang Drs. H. Mad Sabitul Wafa.
Sementara saksi – saksi nikah dari Waka Polres Kabupaten dan Kota Magelang, PDM Kota dan PCNU Kota Magelang dan PDM Kabupaten dan PCNU Kabupaten Magelang.
Pemberian mahar bendera Merah Putih dan pembacaan teks Proklamasi dibaca serentak oleh 17 calon manten. Ketika prosesi ijab qobul di wall climbing, posisi manten, penghulu dan 2 saksi juga ikut memanjat wall climbing. Penampilan pasangan pun juga tetap harus cantik dan safety.
Pada kesempatan ini ada 17 pasang manten yang berasal dari berbagai daerah. Seperti Magelang, Sragen, Yogyakarta, Semarang dan Kalimantan. Nikah Bareng Agustusan uni mengambil tema Merajut Cinta di 74 Tahun Indonesia Merdeka. Penyelenggara acara diantaranya IKA (Ikatan Keluarga Alumni ) UM Magelang kerja bareng FORTAIS (Forum Ta’aruf Indonesia) Sewon Bantul DIY, UM Magelang beserta beberapa pihak lain.
Tujuan dari kegiatan Nikah Bareng Agustusan ini untuk mewujudkan pasangan sakinah sejahtera membawa kedamaian dan keberkahan untuk Indonesia. Itu sesuai dengan tata kehidupan dan penghidupan masyarakat ber-Pancasila, dilandasi cinta Illahi dan juga wujud mensyukuri 74 tahun Indonesia Merdeka.
Dengan perbedaan yang ada ini sebagai perekat persatuan bangsa berlandaskan budaya dan kearifan lokal daerah dari setiap peserta. Sehingga, pernikahan ini membawa misi: religi, sosial dan kebangsaan.
“Acara bersifat terbuka, umum dan gratis full fasilitas. Dari biaya nikah, mahar, ijab unik, bingkisan manten, cincin kawin, dekorasi, busana / rias pengantin, dokumentasi, buku tabungan, resepsi kerakyatan sampai bulan madu di hotel berbintang di Magelang,” jelas Drs. Isa Ashari, MM, Ketua IKA UM Magelang. (Siedoo)