Siedoo, Rata-rata siswa berada di sekolah antara pukul 07.00 sampai 14.00, atau sekitar 7 jam. Sebagian besar 7 jam itu dihabiskan dalam ruang kelas yang sempit dengan pembatas tembok. Para siswa menerima pelajaran dari guru setiap hari di ruangan itu.
Guru yang kreatif, inovatif, dan memahami karakter siswanya akan mampu menciptakan kelas yang menyenangkan. Karena akan mendorong siswa aktif dalam menerima pelajaran dengan berbagai metode pembelajaran yang digunakan sang guru.
Namun bila guru mengajar dengan monoton, akan membuat siswa duduk pasif menerima informasi dan berujung bosan. Maka akan berakibat kelas atau sekolah tidak menjadi tempat belajar yang menyenangkan dan seolah seperti penjara bagi siswa.
Dimulai dari kelas
Menciptakan iklim sekolah yang menyenangkan, dimulai dari iklim kelas. Sementara iklim kelas yang nyaman tergantung dari kreativitas guru sebagai manajer kelas. Guru harus pandai berinovasi dalam menggunakan metode pembelajaran yang tepat untuk informasi yang hendak disampaikan.
Kemajuan teknologi informasi saat ini harus mampu dimanfaatkan untuk mentransfer ilmu kepada para siswa. Kecerdasan mengelola teknologi bisa diterapkan guru dalam hal ini. Penggunaan media pembelajaran audio visual harus lebih intens dilakukan. Selain itu metode diskusi dan kerja kelompok jangan ketinggalaan.
Dengan demikian kelas akan lebih hidup dan siswa merasa senang mengikuti proses pembelajaran. Bahkan metode pembelajaran yang variatif dari guru, akan dirindukan oleh para siswa.
Guru harus memahami gaya belajar anak bila tidak ingin kelasnya seperti penjara. Di saat guru mengajar tentu siswa belajar. Namun bila kelas menjadi ribut, siswa mondar-mandir, ngobrol hal lain, melamun, pertanda proses pembelajaran tersebut belum mengakomodasi gaya belajar anak.
Kembangkan ekstrakurikuler
Sekolah harus memberikan pelayanan kepada seluruh siswanya, baik dalam proses pembelajaran maupun dalam pengembangan bakat dan minat siswa. Sehingga sekolah harus mampu mengetahui semua sumber daya manusia (SDM) di sekolah itu.
Kualitas guru, bakat dan minat siswa yang unggul, terlatih dan terarah akan mendukung terwujudnya kondisi sekolah yang menyenangkan. Termasuk di dalamnya kualitas guru dalam menciptakan kelas yang nyaman dan menyenangkan.
Kreativitas guru tidak berhenti pada inovasi pembelajaran, namun juga mendukung pengembangan bakat para siswanya. Untuk hal ini, guru dapat mengembangkan bakat dan minat siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler.
Pengembangan ekstrakurikuler akan mendukung sekolah dalam melayani siswa mengembangkan bakat dan minat siswa. Pengembangan kegiatan ekstrakurikuler akan menjadi kegiatan yang positif dan menyenangkan.
Minimal itulah yang dilakukan guru berkualitas dalam mendukung iklim sekolah yang nyaman dan menyenangkan. Siswa tidak saja senang dalam belajar dalam kelas, namun siswa akan berkembang minat sesuai bakatnya. Seperti dalam bidang olahraga, kesenian, jurnalistik, kepramukaan, PMR, teknologi, dan sebagainya. (*)
*Redaksi Siedoo